iklan header

Perbandingan Gaji Single Salary dan Gaji Normal Bagi ASN

Perbandingan Gaji Single Salary dan Gaji Normal Bagi ASN

Single Salary vs Gaji Normal ASN, Mana yang Lebih Menguntungkan Bagi PNS dan PPPK-Foto: IST-

SUMEKS RADIO - Kebijakan penyederhanaan penghasilan aparatur sipil negara (ASN) melalui skema single salary kembali menjadi perbincangan hangat.

Sistem ini digadang-gadang mampu memberikan kepastian dan transparansi gaji, sekaligus meningkatkan motivasi kerja ASN.

Namun, apa sebenarnya perbedaan konsep single salary dengan skema gaji normal yang selama ini digunakan?

BACA JUGA:Kepala BKN Usulkan Single Salary, Ini Besaran Penghasilan Guru Serdik Jika Gaji Tunggal Berlaku 2026

BACA JUGA:Kenaikan Gaji ASN 2025 dan Rencana Single Salary 2026: Ini Fakta, Status Resmi, dan HalyangPerluDiklarifikasi

Struktur Gaji: Disederhanakan vs Terpisah

Selama ini ASN menerima penghasilan melalui struktur gaji normal, yakni pemisahan antara gaji pokok dan beragam tunjangan.

Mulai dari tunjangan keluarga, beras, kemahalan, hingga tunjangan kinerja, semuanya dihitung dalam komponen yang berbeda.

Akibatnya, total pendapatan ASN setiap bulan kerap sulit diprediksi karena bergantung pada perhitungan masing-masing tunjangan.

Sebaliknya, skema single salary menyatukan seluruh komponen gaji tersebut ke dalam satu angka bulanan.

Tidak ada lagi daftar panjang tunjangan; semuanya telah dilebur dalam nominal tunggal yang diterima ASN setiap bulan. Pendekatan ini membuat penghasilan lebih sederhana, jelas, dan mudah dipahami.

BACA JUGA:Angkanya Mengejutkan, Segini Besaran Gaji Guru Sertifikasi Gaji Single Salary Jadi Diterapkan 2026

BACA JUGA:TPG Hilang, Ini Tabel Gaji Single Salary ASN Jika Berlaku 2026

Nominal Gaji dan Potensi Kesejahteraan

Pemerintah menilai konsep single salary bisa membuat total penghasilan ASN lebih besar, terutama untuk posisi staf dan jabatan menengah.

Misalnya, seorang pegawai dengan grading menengah diperkirakan dapat menerima gaji total Rp7–9 juta per bulan dalam skema baru—angka yang umumnya lebih tinggi dibandingkan akumulasi gaji pokok plus tunjangan sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: