Selain Ikon Ampera, Ini 10 Singkatan Sering Digunakan Warga Palembang! Sudah Tau? Mari Bahas Satu Per Satu!

Jalu merupakan singkatan dari "jadilah dulu."

Meskipun memiliki arti yang cukup positif, sebaiknya dihindari saat berkomunikasi dengan orang Sunda karena di sana "jalu" merujuk pada sosok pria atau laki-laki.

BACA JUGA:Mengapa Banyuasin Penduduknya Bersuku Melayu? Inilah Jawabannya

5. Talker: Talang Keramat

Singkatan yang unik ini menunjukkan hal-hal mistis atau supranatural. Mungkin digunakan dalam konteks percakapan sehari-hari di Palembang.

6. Kapri: Kapten Arifai

Kapri merujuk pada Kapten Arifai

Meskipun singkatan ini mungkin memiliki makna spesifik di kalangan warga Palembang, bagi orang luar dapat terdengar cukup asing.

7. BLK: Balai Latihan Kerja

Singkatan ini lebih umum dan merujuk pada Balai Latihan Kerja, yang mungkin sering dibicarakan dalam konteks pekerjaan atau pelatihan.

8. JB: Jaka Baring

JB adalah singkatan dari Jaka Baring. Meskipun terdengar seperti nama seseorang, namun untuk warga Palembang, ini mungkin memiliki makna tertentu.

BACA JUGA:Mengapa Liburan Di Palembang Paling Menyenangkan ?

9. Boti: Bonceng Tigo

Boti digunakan untuk menyatakan tindakan bonceng tiga di sepeda motor.

Singkatan ini mungkin lebih bersifat lokal dan kurang dikenal di luar Palembang.

10. Perumnas: Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional

Singkatan ini merujuk pada Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional.

Meskipun bukan singkatan sehari-hari, tetapi bisa berguna dalam konteks pembangunan perumahan.

Bagi warga Palembang, singkatan-singkatan ini mungkin sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.

Namun, bagi yang belum mengetahuinya, artikel ini dapat menjadi kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang keunikannya.

BACA JUGA:Ayam Kampung Kuliner Desa yang Mencuri Hati dengan Tradisi Ternak yang Autentik

Seiring dengan kekayaan singkatan, Palembang juga memiliki beberapa kata atau frasa yang mirip dengan bahasa Sunda.

Sumber: