Mengenang Artis Senior Aminah Tjendrakasih atau Mak Nyak, Tampil di Doodle Google, Berikut Kariernya!

Namun, puncak kepercayaan dirinya sebagai pemeran utama terjadi dalam film "Ibu dan Putri" (1955) yang disutradarai oleh Ha van Wu, di mana ia berbagi peran utama dengan Lies Noor.

BACA JUGA:Dinah Yong Dan New Single Lirik AKU BARBIE INDONESIA

Sejak tahun 1955 hingga 1989, Aminah Cendrakasih telah membintangi sekitar 101 film, baik sebagai pemeran pembantu maupun pemeran utama.

Dedikasinya yang luar biasa terhadap dunia film diakui pada tahun 1992 ketika ia menerima Penghargaan Kesetiaan Profesi Keartisan dari Dewan Film Nasional.

Meskipun namanya sempat menghilang dari layar perak setelah perannya dalam "Habis Gelap Terbitlah Terang" dan pernikahannya, Aminah kembali memperoleh perhatian pada tahun 1970.

Ia muncul dalam beberapa sandiwara TV dan pada tahun 1971, kembali tampil dalam film.

BACA JUGA:Dinah Yong Dan New Single Lirik AKU BARBIE INDONESIA

Sejalan dengan perkembangan pertelevisian Indonesia, Aminah ikut meramaikan dunia sinetron, termasuk perannya dalam "Rumah Masa Depan" (1984—1985).

Namun, yang benar-benar mengukir namanya dalam sejarah sinetron Indonesia adalah perannya sebagai Mak Nyak dalam "Si Doel Anak Sekolahan" (1994—1997).

Sinetron ini tidak hanya disutradarai oleh Rano Karno, tetapi juga diproduksi dan dibintangi olehnya.

Karakter Mak Nyak menjadi ikonik dan membawa Aminah kembali ke puncak popularitasnya.

BACA JUGA:Tembus Satu Juta Penonton. Ternyata Film Ini Digemari Akhir Tahun.

Sayangnya, akhir hayat Aminah Tjendrakasih disertai dengan cobaan kesehatan yang berat.

Ia mengidap glaukoma, mengalami kehilangan penglihatan, dan lumpuh.

Penghargaan sepanjang karier seninya terus mengalir, termasuk Penghargaan Lifetime Achievement dari Festival Film Bandung pada tahun 2012 dan penghargaan pada Indonesian Movie Awards 2013.

Sumber: