Terpejam di Gerakan Tari Ngundang Banyuasin: Keindahan Tersembunyi & Sejarah Unik, Ingin Tau? Ini Lengkapnya!

Terpejam di Gerakan Tari Ngundang Banyuasin: Keindahan Tersembunyi & Sejarah Unik, Ingin Tau? Ini Lengkapnya!

 

Banyuasin, SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Tari Ngundang adalah sebuah persembahan seni yang merayakan tradisi persedekahan dan kebersamaan di Bumi Sedulang Setudung, Kabupaten Banyuasin.

Diciptakan oleh Raden Gunawan, S.Sos., tarian ini telah menjadi bagian integral dari warisan budaya turun-temurun di daerah tersebut.

Gunawan membuka pintu ke dalam makna mendalam dan perjalanan Tari Ngundang, yang menjadi simbol rasa syukur dan kebersamaan dalam menghadapi peristiwa penting.

Ngundang berasal dari kata "undang," yang artinya mengundang atau mengajak.

BACA JUGA:Melodi Kerja Keras: Rahasia & Keindahan Tari Pegi Mantang, Cerminan Nyata Kehidupan Perkebunan Banyuasin!

Tarian ini tidak hanya sekadar pertunjukan seni, tetapi juga merupakan ritual sosial yang melibatkan seluruh komunitas.

Sejak turun-temurun, masyarakat Bumi Sedulang Setudung menjadikan Ngundang sebagai bagian tak terpisahkan dari peristiwa-peristiwa penting, seperti persedekahan atau hajatan.

Pencipta Tari Ngundang, Raden Gunawan, memiliki visi untuk merayakan nilai-nilai kebersamaan, persatuan, dan rasa syukur melalui gerakan tari yang indah.

Dalam wawancara, Gunawan menjelaskan bahwa setiap gerakan tari memiliki makna simbolis yang mendalam.

Misalnya, gerakan mengundang tamu dengan ramah dan hangat, menunjukkan keramahan dan sikap terbuka masyarakat Banyuasin.

BACA JUGA:Sedulang Setudung: Gerak Asik, Budaya Keren! Mengungkap Jejak Tarian Spektakuler yang Bikin Hati Berdebar

Tarian ini juga menyoroti peran penting keluarga dan komunitas dalam kehidupan masyarakat Banyuasin.

Dalam proses persedekahan, Ngundang menjadi sarana untuk mengumpulkan sanak keluarga dan handai taulan.

Melalui gerakan tari yang bersatu, tarian ini menciptakan ikatan emosional dan sosial yang kuat di antara para penari dan penonton.

Hal ini mencerminkan nilai-nilai kegotongroyongan dan solidaritas yang menjadi pondasi budaya Bumi Sedulang Setudung.

Gerakan tari Ngundang juga menggambarkan ritme kehidupan masyarakat Banyuasin.

Sumber: