Asal Usul dan Arti Cap Go Meh, Mengenal Tradisi dan Budaya Tionghoa di Palembang, Kamu Harus Tau!

Salah satu tradisi paling mencolok dari Cap Go Meh adalah parade yang diisi dengan barongsai, ogoh-ogoh, serta berbagai atraksi budaya Tionghoa lainnya.

BACA JUGA:Kisah Kota Tertua di Indonesia! Kantor van Jacobson van Den Berg Bukti Sejarah di Jalan Sekanak Palembang

Barongsai, dengan gerakan-gerakan yang lincah dan gemulai, dianggap mampu mengusir roh-roh jahat dan membawa keberuntungan bagi komunitas.

3. Persembahan dan Doa Bersama

Pada malam Cap Go Meh, keluarga-keluarga Tionghoa berkumpul untuk berdoa bersama di klenteng atau rumah ibadah lainnya.

Mereka membawa persembahan berupa makanan dan dupa sebagai ungkapan syukur dan harapan untuk tahun yang baru.

BACA JUGA:Kampung Palembang: Puluhan Warisan Rumah Limas Tradisional dan Saksi Bisu Perlu Dilestarikan,Disini Tempatnya!

4. Pesta Makan Bersama

Tidak ketinggalan, hidangan lezat menjadi bagian tak terpisahkan dari Cap Go Meh.

Masyarakat Tionghoa Palembang bersama-sama menikmati hidangan khas seperti lumpia, mie pangsit, nasi goreng, dan aneka kue tradisional sebagai simbol keberuntungan dan kesuksesan.

Makna Simbolis

Di balik kegembiraan dan keriaan Cap Go Meh, terdapat pula makna-makna simbolis yang mendalam bagi masyarakat Tionghoa:

BACA JUGA:Wajib Tahu! Inilah Sejarah Unik Suku Gumai di Lahat Sumatera Selatan & Makna di Balik 'Gumai'!

1. Keberanian untuk Mengakhiri

Cap Go Meh mengajarkan tentang pentingnya memiliki keberanian untuk mengakhiri sesuatu, baik itu siklus tahun lalu maupun masalah yang menghambat kemajuan.

Sumber: