Jangan Lupa Datang! Malam Puncak Perayaan Cap Go Meh 2024 di Pulau Kemaro Palembang, Simak Tanggalnya!

Memahami Cap Go Meh

Cap Go Meh, yang berasal dari dialek Hokkien, memiliki arti yang kaya akan simbol dan tradisi. Secara harfiah, Cap berarti sepuluh, Go berarti lima, dan Meh berarti malam.

BACA JUGA:Terbang ke Puncak Liburan Tanpa Batas di Sekayu Waterfront & Taman Kirab: Seru, Nyaman, dan Instagramable!

Jadi, secara lengkap, Cap Go Meh berarti malam kelima belas dari bulan pertama dalam penanggalan Imlek.

Tradisi ini menandai berakhirnya rangkaian perayaan Imlek dan juga waktu di mana berbagai tabu dianggap telah berlalu.

Pulau Kemaro

Pulau Kemaro, yang telah lama menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Palembang, kembali menawarkan pesonanya saat malam Cap Go Meh tiba.

Pulau yang dikenal dengan pagoda sembilan lantai, Kelenteng Dewi Kwan Im, serta makam Siti Fatimah dan Tan Bun Ann, menjadi tempat di mana kebudayaan dan tradisi Tionghoa bersatu dalam perayaan yang meriah.

BACA JUGA:Tempat Ziarah Umat Kristiani di Pinggir Kota Palembang, Via Crucis Sukamoro, Banyak DiKunjungi Belahan Dunia!

Meriahnya Perayaan dengan Barongsai dan Lampion

Salah satu yang tak boleh dilewatkan dari Perayaan Cap Go Meh adalah tarian Barongsai yang memukau.

Tarian ini, dengan gerakan lincah dan warna-warni kostumnya, tidak hanya menghibur para warga keturunan Tionghoa, tetapi juga menjadi favorit bagi masyarakat umum yang ingin merasakan semangat perayaan yang meriah.

Tidak hanya itu, Festival Lampion juga menjadi sorotan utama dalam perayaan ini.

Ribuan lampion berwarna-warni yang menghiasi langit malam di sekitar Pulau Kemaro menciptakan suasana magis yang tak terlupakan.

BACA JUGA:Berdiri di Pinggir Sungai Musi dan Berusia 300 Tahun, Inilah Destinasi Bersejarah Tionghoa di Palembang, Unik!

Sumber: