Jejak Spiritualitas: Ziarah Kubro di Palembang Menyambut Ramadan dengan Kebesamaan & Pesona Wisata Religi

BACA JUGA:Satlantas Banyuasin Amankan Pengecoran Jalan di Jalan Lintas Palembang - TAA

Ketika peserta ziarah kubro melintasi jalan-jalan kota menuju pemakaman, mereka bukan hanya sekadar rombongan yang bergerak bersama.

Mereka adalah perwakilan dari beragam lapisan masyarakat yang memiliki satu tujuan bersama: meneladani dan mengenang perjuangan ulama serta auliya yang telah berjasa dalam menyebarkan ajaran Islam di Palembang.

Selain aspek religius dan budaya, tradisi ziarah kubro juga memiliki dampak positif dalam sektor pariwisata.

Palembang menjadi destinasi menarik bagi wisatawan yang tertarik dengan kekayaan sejarah dan nilai-nilai keagamaan.

Pemerintah setempat juga turut mendukung pengembangan tradisi ini sebagai bagian dari upaya mempromosikan keberagaman dan toleransi antarumat beragama.

BACA JUGA:Menggapai Puncak Karier: Panduan Lengkap Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 63 Tahun 2024 - Cek Disini!

Dengan melibatkan peserta dari mancanegara, tradisi ziarah kubro menjadi jembatan untuk memperluas jejaring antarbangsa dalam konteks keagamaan.

Masyarakat Palembang dapat berinteraksi langsung dengan tamu dari berbagai negara, saling bertukar pengalaman, dan memperkaya pemahaman akan keberagaman budaya Islam di seluruh dunia.

Secara keseluruhan, tradisi ziarah kubro di Palembang tidak hanya sebagai peringatan sejarah keislaman kota ini, tetapi juga sebagai simbol kebersamaan umat Islam yang melampaui batas-batas geografis.

Dengan tetap mempertahankan nilai-nilai tradisi dan merangkul keberagaman, ziarah kubro menjadi warisan berharga yang terus dilestarikan, memberikan inspirasi dan pembelajaran bagi generasi-generasi mendatang. *

 

Berita ini sudah terbit di bacakoran.co dengan judul "Tradisi Jelang Ramadan, Ribuan Jamaah Ikuti Ziarah Kubro, Kunjungi Makam Para Habib..."

Sumber: