Jejak Spiritualitas: Ziarah Kubro di Palembang Menyambut Ramadan dengan Kebesamaan & Pesona Wisata Religi

Jejak Spiritualitas: Ziarah Kubro di Palembang Menyambut Ramadan dengan Kebesamaan & Pesona Wisata Religi

Ziarah Kubro di Palembang Menyambut Ramadan dengan Kebesamaan & Pesona Wisata Religi-Foto: google/net-

Jejak Spiritualitas: Ziarah Kubro di Palembang Menyambut Ramadan dengan Kebesamaan & Pesona Wisata Religi

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Setiap tahun menjelang bulan Ramadan, tradisi ziarah kubro ulama dan auliya di Palembang terus berlanjut dengan semangat yang tidak pernah surut.

Ribuan warga Palembang, termasuk keturunan Arab, dan peserta dari mancanegara turut serta dalam ziarah ini dengan penuh kekhidmatan.

Dalam suasana khidmat, para peserta memulai perjalanan mereka dengan melantunkan selawat dan menyebut asma Allah.

Berbalut pakaian serba putih, mereka berjalan kaki sekitar enam kilometer menyusuri Jalan M Isa menuju Pemakaman Al Habib Ahmad bin Syeik Shahab, yang lebih dikenal sebagai Pemakaman Gubah Duku.

BACA JUGA:Dinamika Pemilu DPRD Kabupaten Ogan Komerig Ilir 2024: PDI P Menang, Tapi Hadapi Perubahan & Tantangan Baru

Setiap langkah mereka diiringi oleh umbul-umbul bertuliskan kalimat tauhid, menjadi simbol dari niat mereka untuk mengikuti jejak perjalanan para ulama dan auliya dalam memperkokoh agama Islam.

Tradisi ini membawa peserta melewati delapan titik, salah satunya adalah makam Alhabib Ahmad bin Syeikh Shahab, seorang tokoh ulama yang giat memperjuangkan agama Islam di Kota Palembang pada abad ke-14 Hijriah.

Alhabib Ahmad bin Syeikh Shahab, selain dikenal sebagai ulama yang berperan dalam pengembangan sejumlah masjid di Palembang, juga menjadi figur penting dalam sejarah keislaman di wilayah ini.

Masjid Agung, Masjid Jamik Muntok di Bangka Belitung, dan Masjid Darul Muttaqin di Jalan M Isa adalah bukti kontribusi besar beliau dalam memperkuat jaringan keislaman di kawasan ini.

BACA JUGA:Kaya Gizi, Kreatifitas & Semangat Belajar! Ini Simulasi Seru Program Makan Siang Gratis - Berikut Daftarnya!

Peserta ziarah kubro tidak hanya mengunjungi makam Alhabib Ahmad bin Syeikh Shahab, namun juga menghormati makam Alhabib Aqil bin Muhammad Yahya, seorang sahabat dari Alhabib Ahmad bin Syeik Shahab.

Alhabib Aqil bin Muhammad Yahya dikenal memiliki ilmu agama yang tinggi dan dihormati oleh warga Palembang.

Tradisi ziarah kubro bukan hanya sebagai peringatan akan perjuangan ulama dan auliya, tetapi juga sebagai bentuk penyambutan terhadap datangnya bulan suci Ramadan.

Lebih dari itu, tradisi ini menjadi pengingat akan kematian, mengajak peserta untuk merenungkan makna hidup dan kematian, serta memperkuat spiritualitas dalam menjalani ibadah Ramadan.

BACA JUGA:Hadiri Forum Pimred, Menpora Dito Minta Disway Group Bantu Dukung Program Olahraga dan Kepemudaan

Ziarah kubro di Palembang bukan hanya menjadi sebuah ritual keagamaan lokal, namun telah menjadi objek wisata religi yang menarik bagi peserta dari berbagai negara seperti Brunei Darussalam, Singapura, Arab Saudi, dan Malaysia.

Keberagaman peserta yang hadir menjadi bukti bahwa tradisi ini telah melampaui batas-batas geografis dan budaya, menjadi simbol kebersamaan umat Islam dalam merayakan nilai-nilai spiritualitas dan keimanan.

Tradisi ziarah kubro tidak hanya sekadar berkumpul dan berziarah ke makam-makam ulama, tetapi juga menjadi wahana untuk mempererat tali silaturahmi antarumat Islam.

Momen ini menjadi ajang bertemunya berbagai lapisan masyarakat, dari yang tua hingga yang muda, dari berbagai latar belakang budaya dan etnis, menyatu dalam kesatuan untuk mengenang dan menghormati warisan keislaman di Palembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: