Eps-1: Keangkuhan Nyi Endit

 Eps-1: Keangkuhan Nyi Endit

Eps-3: Akhir Tragis dan Pelajaran Moral--

Beras, jagung, dan berbagai jenis panen lainnya diumpuk di dalam rumahnya.

Dengan semangat yang meluap-luap, Nyi Endit mengadakan pesta pora dengan keluarga dan kerabatnya.

Namun, sementara mereka berpesta pora, penduduk desa lainnya berjuang dengan kelaparan dan penderitaan, karena mereka tengah menghadapi musim paceklik yang membuat hasil panen mereka berkurang drastis.

 

Dalam keadaan seperti itu, seorang pengemis datang ke rumah Nyi Endit, berharap mendapatkan sedikit makanan untuk bertahan hidup.

Wajahnya yang penuh harap, menunjukkan betapa desperatnya ia.

Namun, Nyi Endit, dengan sikap arogan dan sinis, memerintahkan pengawalnya untuk mengusir pengemis tersebut.

BACA JUGA:Cerita Kocak - Insiden Suami - Istri dan Tukang Tagih Listrik

 

Pengemis itu diperlakukan dengan begitu kasar, disingkirkan dari hadapan Nyi Endit tanpa mendapatkan sedikit pun belas kasihan.

Padahal, apa yang diminta oleh pengemis itu hanyalah sedikit makanan, yang mungkin tak akan mengurangi kekayaan Nyi Endit sedikit pun.

Namun, keangkuhan dan ketidakpedulian Nyi Endit membuatnya menolak permintaan itu dan membiarkan pengemis tersebut pergi dengan tangan hampa.

 

Episode pertama ini berakhir dengan penggambaran kehidupan Nyi Endit yang penuh kemewahan dan keangkuhan, di mana ia lebih memilih mengejar harta dan kesenangan pribadi daripada berbagi dan membantu orang lain.

Ini adalah gambaran awal dari cerita yang akan berlanjut ke tragedi dan hikmah moral yang bisa dipetik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: