Mengenal arti Timbang Kepala Kebo: Tradisi Adat Pernikahan di Kota Pangkalan Balai Banyuasin, Urang Tubo Nian!

Mengenal arti Timbang Kepala Kebo: Tradisi Adat Pernikahan di Kota Pangkalan Balai Banyuasin, Urang Tubo Nian!

Mengenal arti Timbang Kepala Kebo: Tradisi Adat Pernikahan di Kota Pangkalan Balai Banyuasin-foto: google/net-

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Pernikahan tidak hanya menjadi ikatan antara dua individu, tetapi juga melibatkan sejumlah tradisi dan adat istiadat yang menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat.

Salah satu tradisi unik yang melekat kuat di pangkalan Balai, Ibukota Kabupaten Banyuasin, adalah "Timbang Kepala Kebo."

Sebuah upacara yang melibatkan menimbang pengantin dengan kepala kerbau hasil sembelihan, tradisi ini memberikan warna tersendiri pada perayaan pernikahan di daerah tersebut.

BACA JUGA:Tradisi Adat Ngundang di Kota Pangkalan Balai, Sejarah dan Perjuangan Warisan Budaya Khas Banyuasin !

BACA JUGA:Sejarah Talang Gelumbang di Kota Pangkalan Balai, Perjuangan Kaya akan Warisan Tradisi adat Budaya Banyuasin

Jejak Sejarah Timbang Kepala Kebo

Tak seorang pun tahu kapan tradisi Timbang Kepala Kebo dimulai atau siapa yang pertama kali mengenalkannya.

Namun, menurut dokumen resmi yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, tradisi ini telah melekat dalam masyarakat Banyuasin selama ratusan tahun.

Terhitung sejak 2018, pemerintah melalui Kemdikbud secara resmi mengakui Timbang Kepala Kebo sebagai bagian takbenda dari warisan budaya Indonesia yang patut dilestarikan.

BACA JUGA:Tradisi Adat Ngundang di Kota Pangkalan Balai, Sejarah dan Perjuangan Warisan Budaya Khas Banyuasin !

BACA JUGA:Sejarah Talang Gelumbang di Kota Pangkalan Balai, Perjuangan Kaya akan Warisan Tradisi adat Budaya Banyuasin

Tradisi ini bukan semata-mata ritual kosong, tetapi juga terkait dengan nazar dalam konteks Islam atau yang dikenal sebagai "sangi" dalam budaya Banyuasin.

Orang tua yang pada masa lalu membuat nazar dengan menyembelih seekor kerbau, berkomitmen untuk menimbang anak mereka dengan kepala kerbau tersebut setelah sang anak berhasil menemukan jodohnya.

Inilah inti dari Timbang Kepala Kebo, suatu bentuk penghargaan dan tanda syukur atas pemenuhan nazar yang diyakini membawa berkah dan keberuntungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: