Rahasia Sukses Budidaya Gaharu di Sumsel: Solusi Atasi Kondisi Pasar Tinggi dan Populasi Turun Drastis!

SUMEKSRADIO- Tanaman gaharu, dengan baunya yang khas dan manfaatnya yang beragam, telah lama menjadi bagian penting dari ekonomi di Sumatera Selatan.

Namun, belakangan ini, tantangan baru menghadang: pasar yang tinggi dan penurunan populasi pohon gaharu dalam alam.

Menanggapi hal ini, Hani S. Rustam, Penjabat Bupati Banyuasin, mengungkapkan bahwa kondisi ini mendorong inovasi dalam budidaya gaharu.

Pasar gaharu, baik di tingkat lokal maupun internasional, terus menunjukkan permintaan yang tinggi.

BACA JUGA:Ke Desa Merah Mata, PJ Bupati Tinjau Kondisi Layanan PDAM, Ada Perbaikankah ?

Namun, kebutuhan akan gaharu tidak sebanding dengan populasi pohon gaharu yang semakin menurun.

Hal ini menimbulkan permasalahan serius terkait keberlanjutan sumber daya alam dan perekonomian masyarakat yang mengandalkan gaharu sebagai sumber penghidupan.

Namun, di tengah tantangan tersebut, ada harapan baru yang muncul melalui budidaya gaharu melalui pengembangan buatan.

Hani S. Rustam menjelaskan bahwa solusi ini tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan pasar yang tinggi namun juga menjaga keberlanjutan ekosistem.

BACA JUGA:Inilah 4 Jembatan Banyuasin Yang akan Dilakukan Pembangunan Tahun 2024

Budidaya gaharu secara buatan dapat dilakukan dengan penggunaan teknologi dan praktik pertanian yang tepat, sehingga memberikan hasil yang optimal tanpa merusak lingkungan.

Dalam konteks Sumatera Selatan, budidaya gaharu telah menjadi fokus utama dalam upaya menjaga kelangsungan sumber daya alam dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pelaksanaan budidaya gaharu telah dilakukan di berbagai wilayah, termasuk di Banyuasin, dengan harapan dapat menjadi salah satu komoditi unggulan yang mampu menggerakkan roda perekonomian lokal.

Selain itu, program pendampingan dan pelatihan kepada petani telah menjadi bagian integral dari upaya pengembangan budidaya gaharu.

Sumber: