Bekal Menuju Surga: Kisah Isabella, Menggapai Cita-cita dengan Disiplin dan Pengertian

Bekal Menuju Surga: Kisah Isabella, Menggapai Cita-cita dengan Disiplin dan Pengertian

--

 

Mendengar itu, ibunya mencoba meyakinkan anaknya, "Sayang, kamu tidak boleh seperti itu. Melukis bisa ditunda.

Sekarang, saatnya kamu pergi mengaji bersama teman-temanmu yang sudah menunggu di langgar sebelah."

BACA JUGA: Penyerangan Kerajaan Musuh (Eps 2 - Kisah Raja Muda dan Kawanan Domba)

"Mama, kamu tidak seperti ibu teman-temanku.

Kamu terlalu banyak aturan. Isabella tidak suka," sahut Isabella dengan nada protes.

 

"Kita harus bijaksana dan tidak boleh berbicara seperti itu, Nak. Mengaji itu penting untuk bekal akhirat.

Jika kamu tidak mengaji, bagaimana kamu bisa masuk surga? Kamu ingin masuk surga, bukan? Jika kamu tidak belajar mengaji dan memahami agama, bagaimana mungkin kamu bisa berhasil mencapai cita-citamu? Bagaimana mungkin Tuhan akan membantumu?" Ibunya berusaha menjelaskan dengan penuh kesabaran.

 

Setelah mendengarkan ceramah panjang dari ibunya, Isabella mulai bergegas untuk pergi mengaji, meskipun hatinya masih enggan.

Ayahnya mengantarnya menggunakan sepeda motor.

Di perjalanan, Isabella melihat teman-teman sebayanya sedang bermain. Ada yang bermain kelereng, petak umpet, dan bahkan ada yang bermain masak-masakan di sore hari itu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: