Inilah Seribu Satu Kisah di Balik Nama Sekayu: Dari Dusun Suak ke Pangkalan Balai - Simak Lengkapnya Yuk!

Inilah Seribu Satu Kisah di Balik Nama Sekayu: Dari Dusun Suak ke Pangkalan Balai - Simak Lengkapnya Yuk!

Seribu Satu Kisah di Balik Nama Sekayu: Dari Dusun Suak ke Pangkalan Balai-foto: dok SR-

BACA JUGA:Mengungkap Pesona Viana do Castelo: Kota dengan Kekayaan Sejarah dan Keindahan Alam

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah & Visi Maestro Parfum! Inilah Dari Eropa ke Hati Pecinta Parfum Indonesia

Pada masa pemerintahan Sultan Mahmud Badaruddin, pemerintahan lokal yang disebut Kadipaten Pedatuan dibentuk.

Kadipaten ini bertugas mengepalai beberapa desa, menjadi perpanjangan tangan dari pemerintah kesultanan di daerah-daerah.

Selain itu, dalam bidang agama, terdapat istilah Penghulu, Ketip, Mudin, Lebai, dan Hulubalang, yang masing-masing memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat.

Dengan pembentukan Kadipaten Pedatuan, kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat di wilayah Suak dan Pangkalan Balai semakin terorganisir.

Kadipaten tidak hanya bertanggung jawab atas keamanan dan kesejahteraan penduduk, tetapi juga memastikan bahwa wilayah ini tetap dalam kendali dan pengawasan Kesultanan Palembang.

Peran Kadipaten Pedatuan sangat penting dalam mengelola desa-desa, menjaga keamanan, serta memastikan keadilan dan kesejahteraan bagi semua penduduk.

BACA JUGA:Bukan Cemilan Biasa! Ungkap Sejarah & Proses Pembuatan Kue Rangi, Kuliner Khas Banyuasin, Sumatera Selatan

BACA JUGA:Menelusuri Jejak Sejarah di Bukit Siguntang: Wisata Bersejarah di Palembang

Pembentukan dusun Pangkalan Balai sebagai pemukiman baru di bawah kepemimpinan Sahmab Bin Sahaji menandai perkembangan signifikan dalam sejarah pemukiman di sekitar Sungai Musi.

Dusun ini menjadi tempat tinggal yang nyaman serta pusat kegiatan pertanian, yang berkontribusi besar terhadap kesejahteraan masyarakat setempat.

Dalam perkembangan ini, Sahmab Bin Sahaji, atau Puyang Depati, memainkan peran kunci sebagai pemimpin yang visioner dan bijaksana.

Pada masa Sultan Abdurrahman dan para penerusnya, seperti Sultan Manssur dan Sultan Mahmud Badaruddin, wilayah yang berada di bawah naungan Kesultanan Palembang Darussalam menikmati periode kemakmuran dan stabilitas.

Kehidupan masyarakat di daerah-daerah seperti Suak dan Pangkalan Balai berkembang dengan baik di bawah perlindungan dan pengaruh kesultanan.

BACA JUGA:Muara Enim: Ngehits di Bumi Serasan Sekundang - Inilah Jejak Keren Sejarah & Alam yang Bikin Mupeng!

BACA JUGA:Inilah Jembatan Ampera: Mengukir Instagramable & Sejarah di Palembang!

Struktur pemerintahan yang terorganisir dengan baik serta dukungan dari Kesultanan Palembang membantu memastikan bahwa daerah-daerah ini tetap damai dan makmur.

Nama Sekayu yang kita kenal saat ini adalah hasil dari evolusi dan perkembangan sejarah yang panjang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: