Candi Bumi Ayu: Keindahan Arsitektur Hindu Terbesar di Luar Jawa

Candi Bumi Ayu pertama kali ditemukan pada abad ke-19 oleh Belanda.

Penelitian arkeologi baru mulai dilakukan pada awal abad ke-20, yang kemudian berlanjut dengan berbagai upaya pemugaran untuk menjaga kelestarian situs ini.

Proses pemugaran dilakukan secara bertahap sejak tahun 1990-an oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumatera Selatan.

Meskipun proses pemugaran ini memakan waktu lama, hasilnya sangat memuaskan.

Beberapa candi telah berhasil dipugar, meskipun masih banyak bagian yang belum selesai dan perlu perhatian lebih lanjut.

Upaya pelestarian ini sangat penting mengingat Candi Bumi Ayu merupakan salah satu situs bersejarah yang menyimpan informasi penting tentang perkembangan peradaban Hindu di Sumatera.

BACA JUGA:Wow! Pesona Fauna Kebun Binatang Sriwijaya: Edukasi, Konservasi, dan Hiburan untuk Semua Usia Lho

BACA JUGA:Watu Leter: Pantai Rahasia yang Bikin Susah Nyampe, Tapi Bikin Betah Ga Mau Pulang!

Wisata Edukasi dan Religi

Selain menjadi situs arkeologi yang penting, Candi Bumi Ayu juga menjadi tujuan wisata edukasi yang menarik.

Pengunjung dapat mempelajari sejarah perkembangan agama Hindu di Sumatera dan menyaksikan secara langsung peninggalan-peninggalan budaya masa lalu.

Candi ini menjadi saksi bisu bagaimana peradaban Hindu berhasil mencapai Sumatera dan berkembang di daerah tersebut.

Kawasan candi ini juga sering dikunjungi oleh umat Hindu, terutama pada hari-hari besar keagamaan seperti Nyepi dan Galungan.

Meskipun sebagian besar penduduk Sumatera Selatan beragama Islam, Candi Bumi Ayu tetap menjadi pusat spiritual bagi umat Hindu yang ingin mengenang sejarah leluhur mereka.

BACA JUGA:Lengkung Langit Lampung: Bukit Romantis dengan Bonus Spot Foto 'Bikin Jomblo Baper'!

Sumber: