Penurunan Penjualan Rumah di Indonesia: Developer Terpaksa Diskon Harga, Ada Apa?
Penurunan Penjualan Rumah di Indonesia: Developer Terpaksa Diskon Harga, Ada Apa?-google: dok net-
Bahkan pada kuartal ketiga 2024, meskipun ada tambahan pasokan sebanyak 2.800 unit rumah, hanya sekitar 1.900 unit yang berhasil terjual.
Sebagian besar penyerapan terjadi di wilayah Tangerang, yang menunjukkan bahwa pasar properti semakin terpusat di kawasan tertentu.
Kenaikan Harga Rumah yang Mencekik Daya Beli Masyarakat
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi penurunan penjualan rumah adalah kenaikan harga properti yang terus terjadi.
Berdasarkan riset dari Leads Property, harga rumah di Jabodetabek mengalami kenaikan secara merata, dengan kenaikan tertinggi terjadi di Depok yang mencapai 12%, diikuti oleh Jakarta yang naik sebesar 5%, dan Bogor sebesar 3%.
BACA JUGA:Rahasia Rumah Sehat: Cara Maksimalkan Sirkulasi Udara Alami untuk Udara Lebih Segar
BACA JUGA:Tips Membangun Vila Mewah di Bali: Investasi dan Kenyamanan di Pulau Dewata
Kenaikan harga rumah ini tentu saja semakin membebani daya beli masyarakat, yang membuat banyak calon pembeli terpaksa menunda atau bahkan membatalkan niat untuk membeli rumah.
"Karena harga rumah naiknya lumayan, makanya jualannya susah," ungkap Martin.
Kenaikan harga ini menjadi tantangan besar bagi pengembang, yang harus mencari cara agar produknya tetap terjual meskipun harga terus meningkat.
Strategi Pengembang: Diskon Harga hingga 2x Lipat
Untuk mengatasi stagnasi penjualan, beberapa pengembang mencoba menurunkan harga rumah secara signifikan.
BACA JUGA:Rahasia Rumah Sehat: Cara Maksimalkan Sirkulasi Udara Alami untuk Udara Lebih Segar
BACA JUGA:Tips Membangun Vila Mewah di Bali: Investasi dan Kenyamanan di Pulau Dewata
Salah satunya adalah pengembang yang beroperasi di kawasan Sawangan, Depok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: