Tol Bengkulu-Taba Penanjung Diresmikan, Apa Dampaknya Bagi Perekonomian? Ini kata Presiden Jokowi

Tol Bengkulu-Taba Penanjung Diresmikan, Apa Dampaknya Bagi Perekonomian? Ini kata Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo meresmikan Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung sepanjang 16,7 km, yang dirancang untuk meningkatkan aksesibilitas dan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. -Foto: Dok Sumeksradionews.online-

Tol Bengkulu-Taba Penanjung Diresmikan, Apa Dampaknya Bagi Perekonomian? Ini kata Presiden Jokowi

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Sebagai bagian dari komitmen kuat pemerintah untuk meningkatkan konektivitas dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Presiden Joko Widodo meresmikan Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung sepanjang 16,7 km, yang dirancang untuk meningkatkan aksesibilitas dan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

Jalan tol ini adalah bagian dari ruas tol Bengkulu-Lubuk Linggau, dalam jaringan jalan tol Trans Sumatera yang lebih luas.

Proyek ini diharapkan dapat mempercepat mobilitas, meningkatkan distribusi barang dan jasa, serta mendorong munculnya titik-titik ekonomi baru.

BACA JUGA:Peduli Layanan Sosial HD Resmikan Masjid dan Makan Gratis Thayyiban

Acara peresmian ini dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Walikota Bengkulu Helmi Hasan, dan Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Budi Harto.

"Kehadiran Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung ini akan mempercepat akses antar wilayah dan memudahkan mobilitas masyarakat serta distribusi barang," kata Presiden Jokowi dalam pernyataannya.

"Jalan tol ini juga akan meningkatkan daya saing Bengkulu dan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat."

BACA JUGA:Pimpinan Asisten II Setda OKU Selatan Percepat Infrastruktur 2023

Selain itu, presiden juga menggarisbawahi pentingnya infrastruktur ini dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pembukaan titik-titik ekonomi baru.

Dengan lebih mudahnya akses, kawasan yang sebelumnya terisolasi dapat sekarang terhubung, memungkinkan masyarakat lokal untuk mengangkut dan menjual hasil-hasil alam mereka dengan lebih efisien.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: