Pengelolaan SPPG di Gagaksipat: Warga Lokal Jadi Tulang Punggung Program MBG!

Pengelolaan SPPG di Gagaksipat: Warga Lokal Jadi Tulang Punggung Program MBG!

Pengelolaan SPPG di Gagaksipat: Warga Lokal Jadi Tulang Punggung Program MBG!-Google : dok net-

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE- Program Makan Bergizi (MBG) terus menunjukkan keberhasilannya di berbagai daerah, salah satunya adalah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Gagaksipat, Kabupaten Boyolali. 

Dapur SPPG ini bukan hanya sekadar tempat untuk menyediakan makanan bergizi, tetapi juga menjadi simbol pemberdayaan masyarakat lokal

Dengan melibatkan 150 pekerja lokal, SPPG Gagaksipat berhasil menciptakan dampak sosial dan ekonomi yang signifikan.

SPPG Gagaksipat: Model Pemberdayaan Lokal yang Efektif

Sejak diresmikan pada awal tahun ini, SPPG Gagaksipat telah menjadi salah satu pusat operasional MBG yang paling produktif. 

Dengan kapasitas produksi ribuan porsi makanan bergizi setiap hari, dapur ini memainkan peran kunci dalam mendukung kebutuhan gizi anak-anak di wilayah Boyolali dan sekitarnya.

BACA JUGA:Efek Ekonomi Program Makan Bergizi Gratis (MBG): Apakah Bisa Mencapai Target 0,89% di 2025?

BACA JUGA:Ini Komentar Presiden Prabowo Subianto: Komitmen pada Produk Lokal dalam Program Makan Bergizi Gratis!

Yang membuat SPPG ini istimewa adalah pendekatannya yang berbasis komunitas. Sebanyak 150 pekerja lokal, mayoritas ibu rumah tangga dan masyarakat yang sebelumnya menganggur, kini terlibat aktif dalam pengelolaan dapur. 

Mereka bertanggung jawab atas persiapan, pengolahan, hingga distribusi makanan ke berbagai titik layanan.

“Saya merasa sangat terbantu dengan adanya program ini. Selain mendapatkan penghasilan, saya juga merasa bangga bisa ikut berkontribusi untuk anak-anak di sekitar sini,” ujar Siti Nurhayati, salah satu pekerja dapur di SPPG Gagaksipat.

Dampak Sosial: Mengubah Hidup Banyak Orang

Keberadaan SPPG Gagaksipat telah memberikan dampak positif yang nyata, terutama bagi masyarakat sekitar. 

Para pekerja tidak hanya mendapatkan penghasilan tambahan, tetapi juga pelatihan mengenai pengolahan makanan sehat, manajemen waktu, dan standar kebersihan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: