BUMN & INACRAFT 2025: Bagaimana Produk Lokal Bisa Masuk Pasar Internasional?

BUMN & INACRAFT 2025-Google : dok net-
Labelisasi ramah lingkungan – Memberikan nilai tambah bagi produk kerajinan yang berbasis bahan baku berkelanjutan.
Sertifikasi halal untuk pasar Timur Tengah – Memudahkan akses produk lokal ke negara-negara dengan mayoritas penduduk Muslim.
Dukungan ini memastikan bahwa produk lokal dapat bersaing di pasar global dengan standar yang diakui secara internasional.
Tantangan dan Solusi dalam Ekspor Produk Lokal
Meski dukungan BUMN semakin luas, ada beberapa tantangan yang masih dihadapi UMKM dalam ekspor produk kerajinan, di antaranya:
Kurangnya pemahaman pasar internasional – Solusi: Pelatihan dan pendampingan dari BUMN terkait tren pasar global.
BACA JUGA:Dukungan Pemerintah untuk Kampus UMKM Shopee: Menyiapkan UMKM Go Digital Lho!
BACA JUGA:Butuh Modal Usaha? Simak Tips Agar Pengajuan KUR BRI Disetujui dengan Mudah!
Biaya pengiriman yang tinggi – Solusi: Subsidi logistik dari BUMN di sektor transportasi dan infrastruktur.
Persaingan ketat dengan produk luar negeri – Solusi: Diferensiasi produk dan peningkatan branding melalui digitalisasi.
Dengan solusi yang ditawarkan oleh berbagai BUMN, UMKM Indonesia semakin siap untuk bersaing di pasar internasional.
Sinergi BUMN dan UMKM untuk Ekspor Produk Kerajinan
INACRAFT 2025 menjadi bukti nyata bagaimana BUMN dan UMKM dapat bersinergi dalam memperluas akses produk kerajinan Indonesia ke pasar global.
Dengan dukungan dalam pembiayaan, digitalisasi, distribusi, dan sertifikasi, produk lokal kini memiliki peluang lebih besar untuk dikenal di dunia internasional.
BACA JUGA:Bisnis UMKM Makin Lancar! Ini Jenis Usaha yang Bisa Dapat KUR BRI 2025, Cek Sekarang!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: