Waduh! Donald Trump dan 'Perang Dagang Baru': Pemicu Panik Investor Kripto dan Saham!

Donald Trump dan 'Perang Dagang Baru'-Google : dok net-
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE- Kebijakan kontroversial yang kembali digaungkan oleh mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah memicu gejolak besar di pasar keuangan global.
Dalam sebuah pidato publik yang berlangsung awal April 2025, Trump mengisyaratkan dimulainya kembali "perang dagang baru" dengan negara-negara mitra dagang utama AS, termasuk China dan Uni Eropa.
Pidato ini segera mendapat sorotan tajam dari pelaku pasar karena menyiratkan peningkatan tarif impor secara signifikan, yang kemudian memicu gelombang kepanikan di kalangan investor, termasuk di sektor kripto dan pasar saham global.
Retorika Tarif Trump Mengguncang Pasar
Trump, yang kembali mencalonkan diri dalam Pemilu Presiden AS 2024, menjadikan kebijakan perdagangan agresif sebagai bagian dari strategi kampanyenya.
BACA JUGA:Cek Yuk! Black Monday Kripto: Bitcoin Tersungkur, Kapitalisasi Pasar Anjlok 7% dalam Sehari Lho!
BACA JUGA:Transaksi Kripto RI Tembus Rp556 Triliun di Akhir Maret Kemarin Bagaimana di April ini
Ia menyatakan bahwa “AS terlalu lama dieksploitasi melalui perdagangan bebas yang tidak adil,” dan berencana menaikkan tarif terhadap barang-barang dari China hingga 60%, serta mengkaji ulang perjanjian dagang dengan negara-negara Eropa.
Retorika ini langsung berdampak pada sentimen pasar global. Investor merespons dengan kekhawatiran akan terjadinya ketidakstabilan rantai pasok, kenaikan harga barang, hingga kemungkinan pembalasan dari negara-negara mitra dagang.
Akibatnya, banyak dari mereka bergegas melakukan aksi jual di pasar saham dan mata uang kripto.
Pasar Kripto Tersungkur
Bitcoin dan altcoin lain menjadi salah satu yang paling terdampak dari gelombang kepanikan ini.
Harga Bitcoin anjlok hingga lebih dari 6% hanya dalam waktu beberapa jam setelah pidato Trump, menandai penurunan harian terbesar sejak awal tahun 2025.
BACA JUGA:OJK Ambil Alih Pengawasan Kripto 2025 Malah Berefek Negatif?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: