Inilah Strategi Omnichannel untuk UMKM: Integrasi Online-Offline Tanpa Ribet demi Tingkatkan Penjualan Lho!

Strategi Omnichannel untuk UMKM-Google : dok net-
Implementasi strategi omnichannel tidak harus mahal dan rumit.
Banyak tools yang kini sudah tersedia dan dapat disesuaikan dengan skala bisnis UMKM, di antaranya:
BACA JUGA:Ini Dia! Business Matching Kemendag: Strategi Jitu UMKM Tembus Pasar Ekspor!
BACA JUGA:Kartini Zaman Now: Suryani, Pejuang Keluarga yang Naik Kelas Lewat KUR BRI
POS (Point of Sale) Modern: seperti Moka POS atau iReap POS, yang bisa menghubungkan transaksi offline dan online dalam satu dashboard.
Sistem Manajemen Inventori: seperti Jubelio atau iSeller, yang mampu mengintegrasikan stok dari marketplace, e-commerce, hingga toko fisik secara otomatis.
CRM (Customer Relationship Management): seperti Mekari Qontak atau HubSpot untuk pelacakan data pelanggan dan kampanye pemasaran yang terpersonalisasi.
Platform Chat Terintegrasi: seperti Respond.io atau WhatsApp Business API yang memungkinkan komunikasi pelanggan dari berbagai channel dalam satu antarmuka.
Dengan pemanfaatan tools ini, UMKM tidak hanya dapat menyederhanakan proses operasional, tetapi juga menghemat waktu dan tenaga dalam mengelola bisnis lintas kanal.
Studi Kasus UMKM Lokal Sukses Terapkan Omnichannel
Salah satu contoh sukses penerapan omnichannel datang dari sebuah toko fashion muslim di Bandung. Pemiliknya awalnya hanya berjualan di toko fisik dan Instagram.
Namun setelah menerapkan sistem terintegrasi antara Instagram Shop, marketplace, dan aplikasi kasir digital, penjualan meningkat hingga 60% dalam tiga bulan.
Pelanggan kini bisa memilih barang di Instagram, bertanya lewat WhatsApp, lalu membeli di marketplace atau mengambil langsung di toko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: