Titiek Puspa Tutup Usia: Kepergian di Malam Jumat yang Sarat Makna dan Warisan Abadi dalam Musik Indonesia

Titiek Puspa Tutup Usia: Kepergian di Malam Jumat yang Sarat Makna dan Warisan Abadi dalam Musik Indonesia-google : dok net-
Keistimewaan Wafat pada Malam Jumat
Kepergian Titiek Puspa yang terjadi pada Kamis sore, menjelang malam Jumat, juga membawa makna tersendiri.
Dalam ajaran Islam, malam Jumat dan hari Jumat dianggap sebagai hari yang penuh berkah.
Banyak yang percaya bahwa wafat di malam atau hari Jumat merupakan pertanda husnul khatimah, atau akhir kehidupan yang baik.
Hal ini merujuk pada hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Imam al-Tirmidzi: “Tidaklah seorang Muslim mati di hari atau malam Jumat, kecuali Allah menjaganya dari fitnah kubur.”
BACA JUGA:Ruben Onsu Unggah Momen Belajar Salat, Resmi Jadi Mualaf Setelah Terima Hidayah!
Hadits lain bahkan menyebutkan bahwa orang yang wafat di hari Jumat akan mendapat pahala syahid dan terhindar dari siksa kubur.
Namun, ada juga pandangan dari kalangan Muhammadiyah yang menilai bahwa hadits tersebut memiliki landasan yang lemah dan bertentangan dengan prinsip keadilan Allah.
Menurut mereka, keselamatan di alam kubur seharusnya bergantung pada amal dan perbuatan selama hidup, bukan semata-mata pada waktu kematian.
Meskipun demikian, banyak yang menganggap kepergian Titiek Puspa di malam Jumat sebagai tanda istimewa.
Mengingat pula semasa hidupnya beliau dikenal sebagai sosok yang rendah hati, dermawan, dan penuh cinta terhadap seni dan budaya bangsa.
BACA JUGA:Semakin Terlihat! Kedekatan Justin Hubner dan Jennifer Coppen: Cuma Teman atau Ada Cinta?
BACA JUGA:Reaksi Netizen dan Doa untuk Steven Wongso Setelah Menjadi Mualaf!
Perjalanan Panjang di Dunia Musik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: