Dari Dapur Rumah ke Pasar Nasional, Siti Fatimah Buktikan Kelor Bisa Jadi Ladang Emas Berkat KUR BRI

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE – Inovasi bisa lahir dari dapur sederhana, dan hal itu dibuktikan oleh Siti Fatimah, seorang ibu rumah tangga sekaligus pelaku usaha mikro asal Desa Hargobinangun, Sleman, Yogyakarta.

Lewat semangat pantang menyerah dan sentuhan kreativitas, Siti berhasil mengolah daun kelor—yang selama ini dipandang sebelah mata—menjadi aneka produk kuliner sehat yang kini telah merambah pasar nasional.

Tak hanya itu, keberhasilan bisnisnya turut menopang perekonomian keluarga hingga mampu menyekolahkan anak-anaknya ke jenjang yang lebih tinggi.

Usaha Siti, yang diberi nama Pawon Teges, berawal dari keikutsertaannya dalam lomba masak olahan lokal yang diadakan oleh Dinas Pertanian Sleman pada tahun 2018.

Dari ajang itu, ia mulai tertarik untuk mengeksplorasi potensi besar daun kelor yang tumbuh subur di lingkungan sekitar.

BACA JUGA:BRI Umumkan 45 Jurnalis Penerima Beasiswa S2, Dorong Peningkatan Kualitas Pers Nasional

BACA JUGA:BRI Mantapkan Langkah di Hari Kebangkitan Nasional, Dorong Ekonomi Lewat 7 Program Unggulan

Meski awalnya hanya berbekal pengalaman rumahan, Siti tidak ragu bereksperimen di dapurnya.

Selama delapan bulan ia mencoba berbagai resep dan komposisi hingga akhirnya menemukan formula pas untuk produk perdana: minuman cincau kelor.

Namun, tantangan berat datang tak lama setelah bisnis mulai menunjukkan geliatnya.

Pandemi Covid-19 yang melanda di awal 2020 memaksa banyak pelaku usaha untuk menghentikan aktivitas.

Begitu pula dengan Siti, yang saat itu telah menanam 1.000 batang kelor dan menyewa tempat di food court sebagai salah satu channel penjualannya. Kondisi tersebut membuatnya harus memutar otak mencari cara untuk tetap bertahan.

BACA JUGA:Portofolio Keuangan Berkelanjutan BRI Tembus Rp796 Triliun, Terbesar di Indonesia

Sumber: