BRI Peduli UMKM: Sertifikasi Halal Gratis Angkat Daya Saing Pelaku Usaha Lokal

BACA JUGA:BRI Perkuat Struktur Pendanaan Jangka Panjang Lewat Dana Murah dan Inovasi Digital

BACA JUGA:Lewat Program Desa BRILiaN, BRI Angkat Camilan Lokal Hargobinangun Jadi Oleh-oleh Unggulan Sleman

Hasilnya terasa nyata.

Sejak pertama kali digulirkan, BRI Peduli telah membantu 382 nasabah UMKM memperoleh sertifikat halal, dengan 1.502 produk tersertifikasi per akhir 2024. Angka itu diproyeksi melonjak karena batch 2025 menargetkan 200 UMKM tambahan pada semester II. 

Langkah BRI bersinergi dengan target besar pemerintah: menerbitkan 10 juta sertifikat halal untuk produk dalam negeri.

Hingga Maret 2025, capaian baru menyentuh kisaran empat juta, sehingga kolaborasi lintas lembaga, termasuk bank Himbara, menjadi krusial untuk menutup kesenjangan. 

Potensinya memang menggoda.

BACA JUGA:BRI Kembali Ukir Prestasi Dunia, Sabet Tiga Penghargaan Bergengsi The Asset Triple A Treasurise Awards 2025

BACA JUGA:Makin Bersinar, UMKM Perhiasan Asal Mojokerto Siap Go Global Berkat Dukungan BRI

BPJPH memperkirakan pasar makanan dan minuman halal global menyentuh US$ 1,3 triliun (sekitar Rp 20.670 triliun) pada 2025, tumbuh rata-rata 5,2 persen per tahun.

Pelaku usaha yang memiliki logo halal resmi terbukti lebih mudah menembus pasar Timur Tengah, Eropa, bahkan supermarket Jepang dan Korea, dua wilayah non-mayoritas muslim dengan pertumbuhan konsumsi halal tercepat. 

Di sisi lain, UMKM—yang jumlahnya 64,2 juta unit dan menyerap 97 persen tenaga kerja nasional—masih terkendala keterbatasan modal dan literasi regulasi.

Studi Kementerian Koordinator Perekonomian menyebut hanya sekitar 15,7 persen ekspor non-migas Indonesia berasal dari UMKM, jauh di bawah negara tetangga.

BRI menilai sertifikasi halal menjadi salah satu “passport” agar produk kita dapat ikut pameran internasional seperti BRI UMKM EXPO(RT) 2025 dan Halal Indo 2025. 

BACA JUGA:Dorong Semangat Generasi Muda Lewat Sepak Bola, BRI Dukung Garuda Futsal League Series 3 di Yogyakarta

Sumber: