BRI Peduli UMKM: Sertifikasi Halal Gratis Angkat Daya Saing Pelaku Usaha Lokal

BACA JUGA:BRI Perkuat Ekosistem Maritim Nasional lewat Skema Pembiayaan Strategis dengan PELNI

Selain difasilitasi gratis, peserta menerima akses kredit mikro bersuku bunga rendah dan layanan onboarding ke lokapasar Brimart.

“Setelah punya sertifikat, kami bantu foto produk profesional dan listing di e-commerce,” jelas Arya Pradana, VP Micro Banking BRI.

Upaya ini memperkuat ekosistem dari hulu ke hilir, memadukan pembiayaan, pendampingan, dan promosi digital.

Agus Riyanto, pemilik “Keripik Kulit Ikan Sultra” yang sudah lima tahun berjualan di pasar lokal, mengaku selama ini takut mengurus sertifikat karena biaya bisa menembus Rp 4 juta.

“Lewat program BRI saya cukup sediakan dokumen usaha.

BACA JUGA:Dari Dapur Rumah ke Pasar Nasional, Siti Fatimah Buktikan Kelor Bisa Jadi Ladang Emas Berkat KUR BRI

BACA JUGA:BRI Umumkan 45 Jurnalis Penerima Beasiswa S2, Dorong Peningkatan Kualitas Pers Nasional

Sisanya mereka dampingi.

Targetnya akhir tahun produk saya masuk minimarket nasional,” tuturnya.

Tak berhenti di F&B, BRI mulai merambah subsektor kosmetik halal dan herbal.

Data KNEKS menunjukkan nilai ekspor kosmetik halal Indonesia naik 54 persen tahun lalu, dan proyeksinya terus menanjak seiring tren personal-care syariah di kalangan Gen Z. 

Ke depan, bank dengan aset terbesar di Tanah Air ini menyiapkan dashboard pemantauan berbasis AI untuk memudahkan UMKM melacak masa berlaku sertifikat dan jadwal audit ulang.

BACA JUGA:BRI Mantapkan Langkah di Hari Kebangkitan Nasional, Dorong Ekonomi Lewat 7 Program Unggulan

BACA JUGA:Portofolio Keuangan Berkelanjutan BRI Tembus Rp796 Triliun, Terbesar di Indonesia

Sumber: