Terraform Labs dan Do Kwon Dituduh Menyesatkan Investor dan Klaim Tidak Benar, Kasus Dilanjutkan SEC

Terraform Labs dan Do Kwon Dituduh Menyesatkan Investor dan Klaim Tidak Benar, Kasus Dilanjutkan SEC

Terraform Labs dan Pendirinya Do Kwon. -Foto: Dok Sumeksradionews.online/net-

Terraform Labs dan Do Kwon Dituduh Menyesatkan Investor dan Klaim Tidak Benar, Kasus Dilanjutkan SEC

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Kasus hukum yang melibatkan Terraform Labs dan pendirinya, Do Kwon, terus menarik perhatian dunia keuangan dan pelaku pasar kripto.

Pada Senin, 31 Juli 2023, hakim federal di Manhattan memutuskan bahwa tuduhan penipuan yang diajukan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) terhadap perusahaan tersebut harus dilanjutkan.

Kasus ini berawal dari keruntuhan ekosistem Terra pada tahun 2022, yang menyebabkan dua aset kripto di bawah naungannya mengalami kehancuran.

TerraUSD (UST), sebuah stablecoin algoritmik yang seharusnya terikat dengan nilai 1 banding 1 terhadap dolar AS, mengalami keruntuhan dramatis dan kehilangan hampir seluruh nilainya.

BACA JUGA:Mantab Bos! Terjual dalam 1 Jam, Lakukan 8 Langkah Cerdas Jual Motor - Mobil Bekas Anda

Sebelum keruntuhan ini, TerraUSD memiliki kapitalisasi pasar yang mencapai lebih dari USD 18,5 miliar atau sekitar Rp 279 triliun, menjadikannya mata uang kripto terbesar kesepuluh.

Menurut gugatan yang diajukan oleh SEC, Terraform Labs dan Do Kwon dituduh menyesatkan investor tentang stabilitas UST dan membuat klaim yang tidak benar tentang potensi peningkatan nilai token kripto perusahaan.

Tuduhan ini telah menjadi sorotan media dan mendapatkan perhatian dari para pelaku pasar kripto, karena dampaknya yang signifikan pada industri ini dan pertanyaan tentang tanggung jawab dan transparansi dalam penawaran aset digital.

Hakim Distrik AS Jed Rakoff menolak mosi pembelaan yang diajukan oleh Terraform Labs dan Do Kwon, memberikan izin bagi regulator untuk melanjutkan proses hukum dan menindaklanjuti tuduhan penipuan terhadap perusahaan dan pendirinya.

BACA JUGA:Harga 'BBM' Mencatat Rekor Tertinggi di 6 Negara, Apakah Indonesia Termasuk? Ayo Cek

Pengacara SEC dalam kasus ini menegaskan komitmen mereka untuk memastikan keadilan dilaksanakan dan akan mengawal kasus ini dengan ketat.

Kasus ini juga menimbulkan perbandingan dengan putusan sebelumnya dalam kasus Ripple Labs yang kontroversial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: