Rumah BUMN Binaan BRI Ubah Nasib, Kisah Inspiratif UMKM Go Digital Raih Omzet Menggiurkan

“Belum ambil keuntungan besar, semua masih diputar jadi modal. Tapi ke depannya saya ingin punya toko offline supaya bisa lebih dekat dengan pelanggan. Hanya saja memang butuh modal cukup besar,” ungkapnya dengan optimis.

Rumah BUMN, Inkubator UMKM Naik Kelas

BACA JUGA:BRI Raih Penghargaan ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) 2024, Bukti Nyata Komitmen Tata Kelola Unggul

BACA JUGA:BRI Salurkan BSU 2025 Rp2,25 Triliun kepada 3,76 Juta Penerima, Dukung Jaring Pengaman Sosial Pemerintah

Keberhasilan Widya tidak terlepas dari peran Rumah BUMN sebagai wadah pembinaan UMKM.

Program ini merupakan bentuk nyata komitmen BRI dalam memberdayakan masyarakat, khususnya pelaku usaha mikro hingga ultra mikro agar dapat bertahan, berkembang, bahkan menembus pasar global.

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menjelaskan bahwa hingga akhir Juni 2025, BRI mengelola 54 Rumah BUMN yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Melalui fasilitas ini, lebih dari 16 ribu pelatihan telah dilaksanakan, mencakup berbagai aspek penting mulai dari digitalisasi usaha, literasi keuangan, hingga strategi pemasaran.

BACA JUGA:PPATK Blokir Rekening Pasif, BRI Pastikan Dana Nasabah Tetap Aman

BACA JUGA:Kisah Pengusaha Pakan Ternak dari Ponorogo, Bukti KUR BRI Bisa Membuat Usaha Berkembang

“Melalui Rumah BUMN, BRI tidak hanya memberikan akses pelatihan dan pendampingan, tetapi juga membuka jalan bagi para pelaku usaha untuk naik kelas dan go digital.

Kami percaya, semakin banyak UMKM yang tumbuh dan berkembang, maka semakin kuat pula fondasi perekonomian bangsa,” tutur Hendy.

Inspirasi bagi UMKM Lain

Kisah Widya menjadi bukti bahwa keberanian mengambil langkah baru, dipadukan dengan kemauan belajar, dapat mengubah arah hidup seseorang.

Dari yang semula hanya coba-coba membuat pempek untuk kalangan terbatas, kini usahanya berkembang menjadi bisnis yang menjanjikan.

Sumber: