UI Buka Prodi Sarjana Kecerdasan Artifisial, Siapkan Generasi Ahli AI Beretika dan Humanis

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Universitas Indonesia (UI) resmi membuka Program Studi (Prodi) Sarjana Kecerdasan Artifisial (Artificial Intelligence/AI) di Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom). 

Program ini akan mulai menerima mahasiswa baru untuk angkatan pertama tahun akademik 2026/2027, menandai langkah strategis UI dalam menyongsong era digital berbasis kecerdasan buatan.

Keputusan pembukaan prodi ini disetujui dalam rapat Senat Akademik UI pada 3 Oktober 2025.

“Usulan Prodi ini sangat komprehensif dan sistematis, sebagai suatu unggulan yang berdaya guna serta berkelanjutan di masa mendatang,” ujar perwakilan Senat Akademik UI, dikutip dari laman resmi Fasilkom UI, Selasa (14/10/2025).

Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen UI dalam menghadapi tantangan global dan transformasi teknologi yang begitu cepat. 

Prodi AI dirancang tidak sekadar mencetak lulusan yang piawai di bidang teknis, tetapi juga berkarakter etis, humanis, dan berorientasi pada kemaslahatan manusia (human-centric AI).

BACA JUGA:Wow! Inilah Vivo Pad 3 Pro: Pengalaman Futuristik dengan Fitur Kecerdasan Buatan yang Mewah!

BACA JUGA:Realme C53: Lensa 50 MP dan Kecerdasan Buatan untuk Foto Lebih Tajam! Temukan Keajaiban Fotografi di Sini!

Prodiska, Wadah Lahiran Ahli AI Masa Depan

Prodi baru ini dikenal dengan sebutan Prodiska (Program Studi Sarjana Kecerdasan Artifisial).

Kehadirannya menjadi respons terhadap pergeseran kebutuhan industri yang kini menuntut integrasi kecerdasan buatan di berbagai sektor, mulai dari manufaktur, kesehatan, pendidikan, hingga pemerintahan digital.

Melalui kurikulum yang dirancang mendalam, mahasiswa Prodiska akan dibekali pemahaman fundamental dan praktis yang relevan dengan perkembangan terkini AI.

Beberapa mata kuliah inti yang menjadi ciri khas program ini antara lain:
- AI Product Design
- Architecture, Engineering, and Operations of AI Applications (AI/MLOps)
- Foundations of Data Engineering
- AI Ethics
- Knowledge Representation & Reasoning
- Search & Optimization

Generative AI, yang menitikberatkan pada pemahaman konsep dasar model generatif yang mampu menghasilkan data baru mirip dengan data asli melampaui sekadar aplikasi populer seperti GPT.

Sumber: