Pertumbuhan Stabil Ekonomi Indonesia Mendorong Kenaikan IHSG
Pertumbuhan Stabil Ekonomi Indonesia Mendorong Kenaikan IHSG -foto: dok-
Pertumbuhan Stabil Ekonomi Indonesia Mendorong Kenaikan IHSG
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Perekonomian Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan, dengan kinerja yang positif selama kuartal II 2023.
Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 5,17% Year on Year (YoY) menjadi bukti konkret bahwa fondasi ekonomi negara ini semakin kokoh.
Konsumsi rumah tangga, sebagai salah satu pilar utama pertumbuhan ekonomi, mencatat kenaikan sebesar 5,2%, yang menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia semakin percaya diri dalam menghabiskan penghasilan mereka.
Keberhasilan pemerintah dalam menjaga inflasi tetap terkendali, memelihara daya beli masyarakat, dan membangun keyakinan konsumen telah menjadi pendorong utama di balik pertumbuhan ekonomi yang solid ini.
BACA JUGA:Dari Bitcoin ke XRP dan Litecoin! Memahami Pergeseran Minat Investor Kripto
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan bahwa langkah-langkah tegas dalam menangani inflasi dan mengimplementasikan kebijakan ekonomi yang efektif telah membawa hasil yang positif.
Hal ini tidak hanya memberikan kepastian bagi pelaku pasar, tetapi juga memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia dalam menghadapi tantangan global.
Dampak positif pertumbuhan ekonomi ini tidak hanya dirasakan dalam sektor riil, tetapi juga tercermin dalam kinerja pasar keuangan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencatat kenaikan sebesar 11,34 poin atau 0,17%, menembus level 6.886,45 pada akhir sesi perdagangan Kamis (10/8/2023).
Peningkatan ini menjadi bukti bahwa stabilitas ekonomi yang dihasilkan oleh upaya pemerintah juga berdampak pada kinerja pasar saham.
BACA JUGA:Mengungkap Resonansi Kripto, Menjelajahi Dinamika Evolusi Mata Uang Digital
Langkah-langkah pemerintah untuk mencapai stabilitas ekonomi patut dicermati lebih lanjut, terutama dalam konteks dampaknya terhadap pasar saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
Berita Terkait
6 bulan
8 bulan