Banyak Gak Tahu! Mengurai Kesalahpahaman Mitos 'Masuk Angin': Penyebab, Gejala, serta Solusi Medis & Alami
Membongkar mitos yang salah kaprah tentang "masuk angin" dan menggantinya dengan pemahaman medis yang lebih akurat. -Foto: google/net-
Banyak Gak Tahu! Mengurai Kesalahpahaman Mitos 'Masuk Angin': Penyebab, Gejala, serta Solusi Medis & Alami
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Perut kembung adalah masalah yang sering mengganggu kenyamanan sehari-hari bagi banyak orang.
Namun, dalam artikel ini dikutip dari bacakoran.co, kita akan membongkar mitos yang salah kaprah tentang "masuk angin" dan menggantinya dengan pemahaman medis yang lebih akurat.
Mari kita telaah lebih lanjut mengenai perut kembung, termasuk penyebabnya, gejalanya, serta solusi medis dan alami yang dapat membantu mengatasi masalah ini.
perut kembung vs. Masuk Angin: Mengurai Mitos
Banyak dari kita mungkin sering mendengar istilah "masuk angin" saat mengalami perut kembung.
Namun, yang perlu kita sadari adalah bahwa "masuk angin" sebenarnya tidak memiliki dasar ilmiah dalam dunia medis.
Lebih tepatnya, kita seharusnya menggunakan istilah "perut kembung" untuk menggambarkan sensasi tidak nyaman ini.
Mari kita telaah lebih jauh mengenai faktor-faktor medis yang dapat menyebabkan perut kembung.
BACA JUGA:Apa Itu Bunions? Mengenal & Strategi Mengatasinya untuk Menjaga Kemampuan Berjalan
Penyebab Perut Kembung yang Umum
- Irritable Bowel Syndrome (IBS): Sindrom Usus Besar yang Mudah Terganggu
IBS adalah kondisi yang, meskipun tidak merusak jaringan usus, dapat menyebabkan gejala yang tidak nyaman, termasuk perut kembung.
Beberapa gejala IBS meliputi kram perut, sensasi melilit dan perih di sekitar perut, gangguan buang air besar seperti diare atau sembelit, serta perubahan pola buang air besar.
- Sindrom Dispepsia: Sensasi Tak Nyaman di Bagian Atas Perut
Sindrom dispepsia menciptakan gejala tak nyaman di bagian atas perut yang seringkali disalahartikan sebagai perut kembung.
Gejala ini meliputi sensasi kembung, nyeri ulu hati, mual, muntah, dan sendawa berlebihan. Faktor pemicunya bisa berupa makanan berlemak, stres, atau infeksi.
- Kekurangan Enzim Pencernaan:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: