Mengukur Nilai Bitcoin? Glassnode & Ark Invest Merancang Model Baru 'Cointime Economics', Ini Tujuannya

Melalui metrik ini, model ini mencoba memberikan gambaran yang lebih terperinci tentang perubahan ekonomi Bitcoin seiring berjalannya waktu.

BACA JUGA:Dunia NFT Dikejutkan! Kartu Digital Trump Melonjak Lebih Tinggi Meski Pasar Turun, Kok Bisa? Ini Datanya

Selain itu, model ini juga memperkenalkan rasio "liveliness," yang mengukur tingkat aktivitas jaringan Bitcoin, dan "vaultedness," yang mengindikasikan sejauh mana koin-koin Bitcoin disimpan tanpa adanya pergerakan.

Ketika diterapkan pada total pasokan Bitcoin, kerangka kerja ini membedakan antara pasokan yang aktif (dalam perputaran) dan pasokan yang "vaulted" (tersimpan).

Hal ini membantu dalam menghitung inflasi sebenarnya dan faktor-faktor lain yang memengaruhi nilai Bitcoin.

• Revolusi dalam Model Valuasi

Salah satu aspek yang paling menarik dari "Cointime Economics" adalah potensinya dalam meningkatkan model valuasi yang sudah ada dalam ekosistem kripto.

BACA JUGA:Shiba Inu: Mencetak Rekor Baru dan Menuju Peluncuran Kedua Shibarium - Bagaimana Kondisi Terkini?

Misalnya, model rasio Nilai Pasar terhadap Nilai Tercapai (Market Value to Realized Value, MVRV) dapat ditingkatkan dengan menggantikan konsep nilai aktif dan nilai investor.

Model ini memperkenalkan rasio Nilai Aktif terhadap Nilai Investor (Active Value to Investor Value, AVIV), yang diperkaya dengan konsep "cointime."

Rasio ini mungkin dapat memberikan penilaian yang lebih akurat mengenai apakah Bitcoin saat ini dinilai terlalu tinggi atau terlalu rendah oleh investor.

BACA JUGA:Apa yang Membuat Friend.Tech Menarik Perhatian Komunitas Kripto dan Selebriti di Era Web3?

• Implikasi dan Harapan ke Depan

Kehadiran "Cointime Economics" menghadirkan pendekatan yang lebih konsisten dan komprehensif dalam mengukur aktivitas ekonomi dan signifikansi Bitcoin.

Dengan mempertimbangkan aspek waktu dalam penyimpanan koin, model ini memberikan perspektif baru yang berpotensi memberikan keunggulan dibandingkan dengan model-model konvensional yang hanya bergantung pada UTXOs dan data blockchain.

Para analis dan pelaku industri kripto kini memiliki alat yang lebih kuat untuk mengevaluasi fundamental Bitcoin yang tercatat dalam jaringan blockchain.

Secara keseluruhan, kolaborasi antara Glassnode dan Ark Invest dalam mengembangkan "Cointime Economics" menunjukkan komitmen untuk terus mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang kompleksitas ekosistem kripto.

BACA JUGA:Mengapa Harga SUI Melonjak 10,94% Sedangkan Bitcoin dan Ethereum Koreksi? Temukan Penyebabnya!

Sumber: