Wow! Kriptokurensi Menggantikan Mata Uang Fisik sebagai Uang Digital, Berikut Penjelasanya

Wow! Kriptokurensi Menggantikan Mata Uang Fisik sebagai Uang Digital, Berikut Penjelasanya

Kriptokurensi Menggantikan Mata Uang Fisik sebagai Uang Digital-Foto: google/net-

Wow! Kriptokurensi Menggantikan Mata Uang Fisik sebagai Uang Digital, Berikut Penjelasanya

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Dalam beberapa tahun terakhir, istilah "kripto" atau "kriptokurensi" telah mengambil alih sorotan dalam dunia keuangan dan teknologi.

Istilah yang sebelumnya mungkin asing bagi sebagian besar orang kini telah menjadi bagian penting dari percakapan sehari-hari.

Tetapi apakah kita benar-benar memahami makna sebenarnya dari kata "kripto"? Apakah kriptokurensi hanya tentang mata uang digital, atau ada lebih banyak aspek yang perlu kita ketahui? Mari kita coba menjelajahi misteri di balik istilah "kripto" dan mengungkap artinya yang sejati.

Kripto: Dari Kriptografi hingga Kriptokurensi

Pertama-tama, mari kita menelusuri asal-usul kata "kripto."

BACA JUGA:Mengapa SEC Amerika Serikat Tunda Keputusan ETF Bitcoin Spot? Dampaknya pada Harga Bitcoin dan Pasar

Istilah ini berasal dari kata "kriptografi," yang merujuk pada praktik pengkodean dan dekodeing pesan untuk menjaga kerahasiaan dan keamanan.

Dalam dunia digital, konsep kriptografi menjadi dasar dalam menciptakan sistem yang aman dan terdesentralisasi.

Kriptokurensi, seperti Bitcoin, Ethereum, dan banyak lainnya, adalah contoh nyata dari penerapan konsep kriptografi ini dalam bentuk uang digital.

Bagaimana Kriptokurensi Bekerja

Kriptokurensi beroperasi melalui jaringan terdesentralisasi yang dikenal dengan sebutan blockchain.

BACA JUGA:Platform Media Sosial X, Milik Elon Musk, Siap Menggebrak dengan Pembayaran Crypto

Blockchain adalah sebuah buku besar digital yang mencatat semua transaksi yang terjadi.

Jaringan ini memastikan integritas data dengan memvalidasi setiap transaksi, sehingga mencegah duplikasi atau manipulasi data.

Salah satu fitur utama dari mata uang kripto adalah bahwa mereka tidak tergantung pada bank sentral atau lembaga keuangan pemerintah.

Mereka beroperasi secara independen, memberikan lebih banyak kendali dan kebebasan kepada pengguna atas aset mereka.

Dalam lingkungan yang semakin terdesentralisasi ini, individu memiliki kontrol lebih besar atas keuangan mereka sendiri, berbeda dengan model tradisional yang bergantung pada bank atau pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: