Penurunan Harga Saham Top Losers Mengguncang Pasar Modal Indonesia

Penurunan Harga Saham Top Losers Mengguncang Pasar Modal Indonesia

Pasar saham-Foto:google/net-

Sementara itu, PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk.

(ASHA) menempati peringkat ketiga dengan penurunan harga saham sebesar 39,76 persen, mencapai Rp50 per saham dari Rp83 per saham di pekan sebelumnya.

 

Selain itu, saham IRSX mengalami koreksi sebesar 37,5 persen ke harga Rp50 per saham, sementara saham DPUM turun sebanyak 34,21 persen, berakhir di level Rp25 pada penutupan pekan tersebut.

Peringkat keenam dan ketujuh ditempati oleh emiten PT Maha Properti Indonesia Tbk. (MPRO) dan PT Widodo Makmur Perkasa Tbk. (WIDI), masing-masing mengalami penurunan sebesar 30,10 persen dan 27,44 persen dalam sepekan.

BACA JUGA:Kapten Bajak Laut! Aplikasi Game Penghasil Uang yang Terbukti Membayar hingga Rp450 Ribu Saldo DANA

MPRO berada di harga Rp2.880 per saham, sedangkan WIDI berakhir pekan ini di level Rp193 per saham.

 

Lebih lanjut, saham LMAX tergerus sebesar 25,93 persen ke level Rp200 dalam sepekan, sementara saham PACK turun 22,60 persen ke Rp113, dan saham KING melemah 19,73 persen ke Rp118 sepanjang pekan ini. 

 

Kondisi ini membuat 10 saham ini berada dalam daftar top losers sepekan, dan penurunan harga saham yang signifikan ini telah menciptakan gejolak di pasar modal Indonesia.

Pj.S Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Kautsar Primadi Nurahmad, menjelaskan bahwa IHSG turun menjadi 6.924,78 dari 6.977,65 pada pekan sebelumnya.

BACA JUGA:Kontribusi DANA dalam Merekatkan Pasar & Meningkatkan Ekonomi Asia Tenggara melalui QR Cross Border

Penurunan ini juga mempengaruhi rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) Bursa, yang turun sebesar 9,10 persen menjadi Rp9,97 triliun, dari Rp10,97 triliun di pekan sebelumnya.

Kapitalisasi pasar Bursa juga mengalami penurunan sebesar 0,45 persen, mencapai Rp10.234 triliun dari Rp10.280 triliun pada pekan sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: