Hadapi Tantangan Serangan Siber & Kebocoran Data: Strategi Penting yang Wajib Anda Ketahui!

Hadapi Tantangan Serangan Siber & Kebocoran Data: Strategi Penting yang Wajib Anda Ketahui!

Hadapi Tantangan Serangan Siber & Kebocoran Data: Strategi Penting yang Wajib Anda Ketahui!-Foto: google/net-

Tetapkan kebijakan keamanan yang jelas, termasuk tata kelola kata sandi yang kuat dan langkah-langkah perlindungan data yang efektif.

4. Edukasi Pegawai:

Lakukan pelatihan keamanan siber secara teratur kepada semua pegawai. Hal ini akan membantu mereka mengenali tanda-tanda serangan phishing atau upaya peretasan lainnya.

Karyawan yang sadar akan keamanan siber dapat menjadi pertahanan pertama dalam melawan serangan.

BACA JUGA:Investor Asing Borong Saham AMMN, BUKA, dan TLKM di Tengah Penguatan IHSG

Kesadaran akan serangan phishing menjadi sangat penting dalam mengatasi ancaman siber.

Serangan phishing memanfaatkan celah manusia, dan hacker seringkali memiliki informasi tentang calon korban mereka.

Semakin banyak informasi yang mereka miliki, semakin besar peluang keberhasilan serangan mereka.

Oleh karena itu, pelatihan dan kesadaran karyawan adalah hal yang sangat penting.

Razin Umran, Product Owner Primary Guard, mengingatkan bahwa karyawan tingkat staf sangat rentan terhadap serangan phishing.

BACA JUGA:Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Naik, Sentimen Penguatan Emas Terus Menguat

Serangan ini dapat menjadi pintu masuk awal untuk serangan siber yang lebih besar dan berbahaya.

Data dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) juga menunjukkan bahwa serangan phishing melalui email adalah ancaman yang serius, dengan ribuan kasus terjadi di Indonesia pada tahun 2022.

Mengatasi serangan phishing memerlukan investasi dalam pelatihan keamanan siber.

Salah satu solusi yang bisa digunakan adalah platform seperti ToPhish, yang dapat membantu perusahaan dan organisasi dalam menghadapi serangan phishing.

ToPhish memiliki berbagai modul yang membantu perusahaan dalam melihat, melaporkan, dan mengatasi serangan phishing secara efektif.

BACA JUGA:Indonesia Mampu Melewati Gejolak Ekonomi Global dan Targetkan IHSG 7.400 pada Akhir 2023

Ini termasuk uPish untuk melihat laporan phishing secara real-time, uBreach untuk memonitor data perusahaan di dark web, uLearn untuk memberikan pelatihan komprehensif kepada karyawan, dan uPolicy untuk mengatur kebijakan keamanan siber.

Primary Guard, penyedia ToPhish, mengklaim bahwa platform ini dapat membantu perusahaan meningkatkan keamanan mereka di era digital saat ini.

Selain ToPhish, mereka juga menawarkan berbagai produk keamanan siber lainnya untuk membantu lembaga dan perusahaan melindungi diri dari serangan siber yang semakin canggih.

Kesimpulannya, serangan siber dan kebocoran data merupakan ancaman serius bagi industri perbankan dan sektor publik di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: