Hadapi Tantangan Serangan Siber & Kebocoran Data: Strategi Penting yang Wajib Anda Ketahui!

Hadapi Tantangan Serangan Siber & Kebocoran Data: Strategi Penting yang Wajib Anda Ketahui!

Hadapi Tantangan Serangan Siber & Kebocoran Data: Strategi Penting yang Wajib Anda Ketahui!-Foto: google/net-

Hadapi Tantangan Serangan Siber & Kebocoran Data: Strategi Penting yang Wajib Anda Ketahui!

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Kembali, industri perbankan Indonesia menghadapi ancaman serius berupa serangan siber dan kebocoran data.

Kejadian terbaru ini mengingatkan kita akan urgensi penerapan langkah-langkah pencegahan yang kuat dalam menjaga keamanan data pelanggan dan kebijakan keamanan yang ketat.

Kasus serangan ransomware LockBit 3.0 yang mengincar Bank Syariah Indonesia (BSI) telah mengguncang industri perbankan pada waktu yang lalu.

Namun, bukan hanya perbankan yang terkena dampak serangan siber ini.

Pada bulan Juli 2023, berita tentang kebocoran data juga mengemuka di sektor publik dan lembaga milik pemerintah Indonesia.

BACA JUGA:Pergerakan Harga Emas Global di Tengah Pertemuan The Fed dan Inflasi AS

Data paspor di Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia serta data kependudukan di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Disdukcapil Kementerian Dalam Negeri dilaporkan bocor.

Kejadian ini mencuatkan isu serius mengenai perlindungan data sensitif di berbagai sektor.

Dalam menghadapi ancaman serangan siber yang semakin meningkat, perusahaan dan institusi publik perlu mempertimbangkan tindakan berikut untuk menghindari insiden serupa di masa depan:

1. Peningkatan Keamanan Sistem:

Keamanan IT dan infrastruktur teknologi yang digunakan harus memiliki lapisan keamanan yang kuat.

Ini termasuk pembaruan firewall secara berkala, pemantauan jaringan yang ketat, dan penggunaan perangkat lunak keamanan terbaru.

BACA JUGA:Bursa Saham Asia Terpukul Akibat Penurunan Saham Teknologi Wall Street

2. Keamanan Aplikasi:

Pastikan aplikasi yang digunakan oleh perusahaan memiliki lapisan keamanan yang memadai.

Perbarui secara berkala dan lakukan pengujian penetrasi untuk mengidentifikasi potensi kerentanan.

3. Kebijakan Keamanan yang Ketat:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: