Pergerakan Harga Emas Global di Tengah Pertemuan The Fed dan Inflasi AS
EMAS ANTAM-Foto:google/net-
Pergerakan Harga Emas Global di Tengah Pertemuan The Fed dan Inflasi AS
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Pergerakan harga emas global pekan ini tetap dalam sorotan, diprediksi akan terus tertekan dalam kisaran harga sekitar US$1.900 per troy ounce menjelang pertemuan The Fed atau Federal Open Market Committee (FOMC) yang digelar pada tanggal 19-20 September 2023.
Pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat, 15 September 2023, harga emas kontrak Desember di divisi Comex New York Exchange mengalami kenaikan sebesar 0,69 persen atau US$13,40 dan ditutup pada level US$1.946,20 per troy ounce.
Menurut laporan dari Bloomberg, para analis pasar komoditas, seperti Lukman Leong, mengindikasikan bahwa pada pertemuan FOMC kali ini, The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan (Fed Fund Rate) pada level saat ini, yaitu berkisar antara 5,25 persen hingga 5,50 persen.
Meskipun begitu, Ketua The Fed, Jerome Powell, diprediksi masih akan memberikan pernyataan yang tegas terkait kebijakan pengetatan suku bunga dengan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) hingga mencapai level 5,75 persen, satu kali lagi hingga akhir tahun 2023.
BACA JUGA:Bursa Saham Asia Terpukul Akibat Penurunan Saham Teknologi Wall Street
Lukman Leong menyatakan, "Walau pada FOMC minggu depan The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga, namun besar kemungkinan Powell akan memberikan pernyataan yang hawkish.
" Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa tingkat inflasi di Amerika Serikat belum juga mencapai target 2 persen, sehingga membuka kemungkinan bagi Bank Sentral AS Federal Reserve untuk kembali menaikkan suku bunga acuan.
Inflasi AS sendiri mengalami kenaikan dari sebelumnya sebesar 3,2 persen menjadi 3,7 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Sedangkan secara bulanan, inflasi AS pada Agustus 2023 meningkat dari sebelumnya 0,2 persen menjadi 0,6 persen month-to-month (mtm).
Meskipun terjadi peningkatan inflasi secara keseluruhan, inflasi inti (core inflation) mengalami penurunan dari sebelumnya 4,7 persen menjadi 4,3 persen.
BACA JUGA:Investor Asing Borong Saham AMMN, BUKA, dan TLKM di Tengah Penguatan IHSG
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: