Banyak Penyakit dan Minim Hujan, Polres Banyuasin Tangani Karhutla Di Tengah Kemarau

Banyak Penyakit dan Minim Hujan, Polres Banyuasin Tangani Karhutla Di Tengah Kemarau

polres banyuasin-foto-

Banyak Penyakit dan Minim Hujan, Polres Banyuasin Tangani Karhutla Di Tengah Kemarau

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE-  Bagian Operasional Polsek Makarti Jaya bekerja sama dengan Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuasin.

Dalam upaya untuk menangani masalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang masih berlangsung.

Upaya ini dilakukan sebagai respons terhadap dampak serius yang telah dirasakan oleh masyarakat, termasuk penyebaran penyakit ISPA akibat asap tebal yang menyelimuti wilayah tersebut.

Musim kemarau tahun 2023 di Banyuasin telah menjadi salah satu yang tertinggi dalam sejarah, dengan suhu yang tinggi dan minim hujan.

Hal ini meningkatkan risiko terjadinya karhutla, terutama di daerah yang banyak ditumbuhi pepohonan.

Untuk menghadapi situasi ini, Polsek Makarti Jaya bersama BPBD Banyuasin telah melakukan serangkaian tindakan penanganan dan pencegahan.

BACA JUGA:Dampak Karhutla, Kualitas Udara dan Kesehatan: Menyikapi ISPU Bareng Prof Yuwono

Kabag Operasional Polres Banyuasin, AKP M. Indra Parameswara, SIK, menjelaskan bahwa kondisi cuaca panas di Banyuasin menjadi faktor utama yang memicu potensi karhutla.

Wilayah Banyuasin memiliki cakupan hutan yang luas, sehingga risiko kebakaran hutan dan lahan selalu ada.

Oleh karena itu, latihan dan penanganan kebakaran menjadi agenda rutin dalam persiapan menghadapi musim kemarau.

Dampak dari karhutla tidak hanya berdampak pada kerugian materiil, tetapi juga dampak kesehatan yang signifikan.

Anak-anak dan balita menjadi rentan terhadap penyakit seperti ISPA akibat paparan asap yang terus menerus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: