Mengapa Kita Selalu Membandingkan Diri dengan Orang Lain? Ini Alasannya, Seperti dalam Lirik OJO DIBANDINGKE

Ilustrasi wanita merenung saat Membandingkan Dirinya dengan Orang Lain. (sumeksradionews. net)--
Mengapa kita seringkali membandingkan diri dengan orang lain?
Menurut New York University, perbandingan sebenarnya adalah naluri alami manusia yang pada dasarnya tidak buruk. Kita melakukan perbandingan untuk mencari informasi atau mendapatkan pemahaman.
Seringkali, kita melakukan perbandingan sebagai langkah positif. Perbandingan membantu kita menilai diri sendiri dan menentukan langkah-langkah untuk perbaikan diri.
Perbandingan juga memberikan wawasan tentang posisi kita saat ini, kemajuan yang telah kita capai, hal-hal yang patut disyukuri, serta tujuan yang ingin dicapai.
Secara alami, perbandingan dapat mendorong pertumbuhan pribadi dan memotivasi kita untuk menjadi lebih baik setiap hari.
Dalam sebuah penelitian, persaingan yang bersahabat terbukti efektif dalam mendorong orang untuk berolahraga lebih banyak, karena teman sebaya saling mendorong untuk berpartisipasi dan memberikan kontribusi yang lebih besar.
Dalam "efek ratchet sosial" seperti itu, aktivitas satu orang memicu lebih banyak aktivitas di antara orang lain.
BACA JUGA:Tips merawat kulit Serta Produk Skincare Aman untuk Remaja dengan Efek Glowing, Murah Menggoda
Dampak buruk dari membandingkan diri dengan orang lain
Meskipun perbandingan secara alami memiliki dampak positif, ada juga sisi negatifnya.
Bagi beberapa orang, membandingkan diri dengan orang lain dapat berdampak buruk pada kesehatan mental dalam jangka panjang.
Hal ini dapat mengurangi kepercayaan diri, memicu perasaan rendah diri, dan membuat kita merasa tertinggal.
Membandingkan diri dengan orang lain juga dapat menciptakan gambaran yang tidak realistis.
Jika kita memiliki kesehatan mental yang tidak stabil, kita mungkin hanya melihat sisi positif orang lain tanpa fokus pada perkembangan diri kita sendiri.
Peran media sosial dalam memperparah masalah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: