Rekor Tertinggi! IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) Masih Bergairah di Tahun 2023

Rekor Tertinggi! IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) Masih Bergairah di Tahun 2023

Investasi di IPO-Foto:google/net-

Sementara itu, sektor industrial menyumbang dua perusahaan dalam daftar calon emiten IPO tahun 2023.

Sementara sektor transportasi dan logistik, healthcare, serta properti dan real estate masing-masing hanya memiliki satu perusahaan yang tengah menunggu kesempatan untuk tercatat di BEI.

Dengan berbagai sektor yang turut serta dalam IPO, ini menunjukkan bahwa seluruh ekonomi Indonesia tengah mengalami pertumbuhan yang positif.

Perusahaan dari berbagai bidang usaha ingin mendapatkan akses ke pasar modal untuk mendukung pertumbuhan dan ekspansi bisnis mereka.

BACA JUGA:Hore: Sucofindo Buka Lowongan Kerja Menarik Berbagai Posisi! Catat Syarat & Batas Akhirnya! Jangan Ketinggalan

Rekor Tercatat Emitten IPO di BEI Sejak 1990

Data BEI juga mengungkap bahwa hingga tanggal 29 September 2023, sudah ada 66 emiten yang tercatat di BEI sebagai hasil dari IPO dengan dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp49,4 triliun.

Dengan perkembangan positif ini, dapat diprediksi bahwa pencatatan perdana untuk perusahaan tercatat ke-67 dan ke-68 akan dilaksanakan pada Jumat, 6 Oktober 2023.

Menariknya, pencapaian ini telah melampaui jumlah listing perusahaan terbanyak dalam sejarah BEI sejak tahun 1990, yaitu 66 perusahaan.

Hal ini menunjukkan tingginya minat perusahaan-perusahaan untuk terlibat dalam pasar modal Indonesia, seiring dengan potensi pertumbuhan ekonomi yang kuat di negara ini.

BACA JUGA:Bingung Biaya Pendidikan? Beasiswa BSI 2023 untuk Mahasiswa Tahun Kedua & Ketiga - Mari Cek Persyaratannya!

Penerbitan Obligasi Juga Meningkat

Tak hanya IPO, BEI juga mencatat tren positif dalam penerbitan obligasi. Hingga saat ini, BEI telah mencatat penerbitan 79 emisi obligasi dari 51 penerbit EBUS (Efek Bersifat Utang).

Total dana yang berhasil dihimpun dari obligasi ini mencapai angka mencengangkan, yaitu sekitar Rp89,1 triliun.

Perlu dicatat bahwa hingga tanggal 29 September, sudah ada 19 emisi obligasi dari 14 penerbit EBUS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: