Lindungi dari Ancaman Rabies: Mengungkap Gejala dan 4 Langkah Pencegahan yang Unik bagi Manusia
Ilustrasi anjing rabies, meningkatkan kesadaran akan pentingnya mengenali tanda-tanda awal dan mengambil langkah-langkah pencegahan. (sumeksradionews/net)--
Virus ini dapat menyebar ke otak melalui sel saraf dan menyebabkan peradangan pada otak dan saraf tulang belakang.
Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala rabies pada hewan dan manusia.
Gejala rabies pada hewan yang terinfeksi virus rabies meliputi keganasan, mulut berbusa, air liur berlebih, reaksi berlebihan terhadap cahaya dan suara, serta kelemahan otot.
Namun, tidak semua anjing yang terinfeksi rabies akan menunjukkan gejala agresif. Beberapa kasus menunjukkan bahwa anjing yang terinfeksi justru menjadi lemah dan pendiam.
Pada manusia, gejala awal infeksi rabies mirip dengan flu, seperti demam, sakit kepala, kelelahan, dan ketidaknyamanan umum.
Namun, seiring perkembangan penyakit, gejala menjadi lebih serius, termasuk kecemasan, gangguan tidur, kesulitan menelan, kebingungan, agitasi, kejang, dan kelemahan otot.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Skincare yang Melembapkan untuk Mengatasi Kulit Wajah Gatal
Gejala rabies pada manusia dapat berkembang dalam empat fase:
- fase prodromal
- fase sensorik
- fase eksitasi
- dan fase paralitik
Gejala rabies pada manusia tidak selalu mengikuti pola yang sama untuk setiap individu, dan penanganan medis segera diperlukan karena rabies adalah penyakit yang mematikan.
Pencegahan rabies melalui vaksinasi, menghindari kontak dengan hewan liar, melaporkan keberadaan hewan liar yang mencurigakan, dan mencari perawatan medis setelah digigit oleh hewan adalah langkah-langkah penting yang dapat dilakukan untuk melindungi diri sendiri dan masyarakat dari penyakit yang berbahaya ini.
Penting untuk meningkatkan kesadaran akan cara mencegah rabies sehingga kasus rabies dapat dikendalikan dan dieliminasi. (*/hen)
