Asal usul Nama Talang Gelumbang di Kota Pangkalan Balai, Sejarah Perjuangan Tradisi adat Budaya Banyuasin

Asal usul Nama Talang Gelumbang di Kota Pangkalan Balai, Sejarah Perjuangan Tradisi adat Budaya Banyuasin

Kesenian Lokal Talang Gelumbang di Kota Pangkalan Balai, Perjuangan Warisan Tradisi adat Budaya Banyuasin-foto: google/net-net.

Sedangkan Dul membawa serumpun Maje.

Dari tahun ke tahun dusun ini terus mengalami kemajuan dan masih tetap bernama ‘Talang Gelumbang’ dan pangkalannya masih tetap bernama Pangkalan Bangsali.

BACA JUGA:Tau Ga Sih? Mitos dan Misteri Ikan Dewa Dibalik Kecantikan dan Nilai Ekonominya, Penasaran? Yuk Disimak

Setelah 40 tahun, wafatlah Kerio Ngunang, kerena perkembangan dusun sangat pesat maka dipilih seorang pasira (Depati) oleh Susuhunan Raja-raja Palembang, yang kedudukan di dusun Limau.

Menurut ceritanya, Dusun Limau ini dibuat oleh anak dalam Muara Bengkulu.

Rio Bayyung seorang anak dari Mangku Bumi Kesultanan Majapahit.

Pada waktu Majapahit jatuh, kelima anak dari Mangku Bumi melarikan diri ke Sumatera yaitu yang tertua ke daerah Sung Sang bernama Ratu Senuhun, yang kedua di daerah Limau bernama Rio Bayung, yang ketiga di daerah Betung bernama Rima Demam, dan dua orang wanita di daerh Abad Penungkal (Air Hitam).

BACA JUGA:Tau Ga Sih? Mitos dan Misteri Ikan Dewa Dibalik Kecantikan dan Nilai Ekonominya, Penasaran? Yuk Disimak

Ratu Senuhun pada waktu berlayar perahunya tersangsang (tersangkut) dan tidak bisa turun lagi.

Maka daerah tersebut dinamakan Sung Sang, tetapi sebenarnya adalah Sang-Sang.

Sedangkan Depati Bang Seman, anaknya yang menjabat sebagai depati, namun istrinya meninggal.

Maka Depati Buta, karena matanya buta sebelah, tetapi kewibawaannya tinggi dan pergaulannya sangatlah luas, orang-orang hormat padanya. Setelah tujuh tahun beliau memegang tampuk pemerintahan, kemudian beliau sakit dan wafat.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: