Sejarah Jejak Kekuasaan Maritim Terdapat di Pecahan Kapal Kerajaan Sriwijaya Mariana Banyuasin, Luar Biasa !

Sejarah Jejak Kekuasaan Maritim Terdapat di Pecahan Kapal Kerajaan Sriwijaya Mariana Banyuasin, Luar Biasa !

Berikut ini adalah beberapa aspek yang memperjelas peran Sungai Musi dalam kekaisaran Sriwijaya:

Hubungan Ekonomi dan Perdagangan 

BACA JUGA:Pecahan Kapal Kerajaan Sriwijaya Sejarah di Mariana Banyuasin, Kalian Wajib tau Nih !

Sungai Musi berperan sebagai arteri utama bagi transportasi barang-barang perdagangan, terutama hasil-hasil kekayaan alam dan budaya yang diperoleh dari sekitar wilayah Sungai Musi.

Kerajaan Sriwijaya menguasai perdagangan di wilayah ini, dan Sungai Musi menjadi jalur vital yang memungkinkan mereka mengirimkan barang-barang seperti rempah-rempah, perunggu, dan barang-barang mewah ke berbagai wilayah.

Kabupaten ini, yang didominasi oleh daerah aliran sungai (DAS), ternyata merupakan jalur transportasi utama yang sangat penting bagi kerajaan Sriwijaya pada masa lalu.

BACA JUGA:Pecahan Kapal Kerajaan Sriwijaya Sejarah di Mariana Banyuasin, Kalian Wajib tau Nih !

Gerbang utama transportasi kerajaan Sriwijaya dulu berada di muara sungai dan laut sungai Musi, yang saat ini berada di wilayah Kabupaten Banyuasin dan terus berlanjut hingga ke Sungai Musi Kota Palembang.

BACA JUGA:Tradisi Adat Ngundang di Kota Pangkalan Balai, Sejarah dan Perjuangan Warisan Budaya Khas Banyuasin !

Oleh karena itu, kemungkinan besar peninggalan sejarah dari masa kejayaan Sriwijaya dapat ditemukan di wilayah Kabupaten Banyuasin.

Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan Melayu yang terletak di Pulau Sumatera dan memiliki pengaruh besar terhadap seluruh Nusantara.

Wilayah kekuasaan kerajaan ini mencakup Kamboja, Thailand, Semenanjung Malaya, bahkan hingga Pulau Jawa, yang membuatnya menjadi nama yang dikenal di seluruh Nusantara dan di mancanegara.

Penemuan situs pecahan kapal Sriwijaya di Banyuasin membuka peluang untuk menghidupkan kembali budaya ini, yang diharapkan dapat memiliki nilai budaya yang tinggi bagi Sumatera Selatan dan Indonesia.

BACA JUGA:Tradisi Adat Ngundang di Kota Pangkalan Balai, Sejarah dan Perjuangan Warisan Budaya Khas Banyuasin !

Situs ini saat ini berada di bawah pengawasan otoritas pusat arkeologi nasional, dan diharapkan dapat di koordinasikan dengan baik untuk dimanfaatkan dalam pengembangan budaya dan pemberdayaan masyarakat Banyuasin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: