Widih Ga Nyangka Kiwoom Sekuritas Indonesia Catat Rekor di Kuartal III 2023!

Widih Ga Nyangka Kiwoom Sekuritas Indonesia Catat Rekor di Kuartal III 2023!

Pasar Saham-Foto:google/net-

Widih Ga Nyangka Kiwoom Sekuritas Indonesia Catat Rekor di Kuartal III 2023

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - PT Kiwoom Sekuritas Indonesia, perusahaan sekuritas yang berbasis di Indonesia, mengumumkan bahwa mereka telah berhasil mencatatkan transaksi saham sebesar Rp19,36 triliun hingga akhir kuartal III tahun 2023.

Pencapaian ini didorong oleh sejumlah faktor kunci yang memengaruhi aktivitas transaksi perusahaan sepanjang tahun ini.

Presiden Direktur Kiwoom Sekuritas Indonesia, Changkun Shin, menyebutkan bahwa pertumbuhan transaksi mereka dipengaruhi oleh peningkatan jumlah investor ritel dan institusi.

"Penjualan kepada investor ritel dan institusi semakin aktif seiring dengan perbaikan ekonomi dan juga transaksi dari DMA [direct market access] order dari luar negeri," ujar Shin kepada Bisnis pada Rabu, 11 Oktober 2023.

BACA JUGA:BREN: IPO Terkini yang Mendunia, Tembus 10 Besar Kapitalisasi Pasar di Indonesia

Shin menjelaskan bahwa perusahaan dengan kode broker AG sedang berupaya untuk meningkatkan jumlah investor ritel.

Salah satu strategi yang mereka terapkan adalah pengembangan berbagai fitur di aplikasi trading Kiwoom HERO S.

"Strategi kami adalah mengembangkan aplikasi online trading yang lebih futuristik dengan desain UI/UX yang dapat diterima oleh semua kalangan, serta meningkatkan kecepatan pengiriman data feed transaksi untuk membuat aplikasi HERO ini lebih stabil, tidak mengalami lag atau error ketika pasar sedang ramai, seperti saat pembukaan atau pra-penutupan," tambahnya.

Meskipun transaksi saham perusahaan tersebut menunjukkan kinerja yang kuat, Shin mencatat bahwa jumlah transaksi sebesar Rp19,36 triliun.

selama periode Januari hingga September 2023 mengalami penurunan dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022, yang mencapai Rp23,37 triliun. Ini mengindikasikan penurunan sebesar 17,16 persen secara year-on-year.

BACA JUGA:Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia Diprediksi Menguat Selama Pemilu 2024

Shin juga menjelaskan bahwa penurunan transaksi tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal tertentu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: