Kinerja Saham Grup Salim, PT Nusantara Infrastructure Tbk.Sangat Variatif Pasca Perolehan Konsesi Tol JORR-E
![Kinerja Saham Grup Salim, PT Nusantara Infrastructure Tbk.Sangat Variatif Pasca Perolehan Konsesi Tol JORR-E](https://sumeksradio.disway.id/upload/62b7697fa24b9229e119d2f73073ee3c.jpg)
Pasar Saham-Foto:google/net-
Sementara itu, saham META dapat diperdagangkan dengan status "buy" dan TP sebesar Rp282.
Dia juga mencatat bahwa sentimen positif dapat muncul menjelang tahun pemilihan umum, di mana sektor infrastruktur mungkin menjadi pilihan yang menarik.
BACA JUGA:IHSG Menguat 0,45 Persen ke Level 6.922,18 pada Penutupan Perdagangan
Meskipun demikian, Shin juga mengingatkan bahwa sentimen negatif yang dapat mempengaruhi kinerja saham META, ADHI, dan ACST adalah potensi kenaikan suku bunga yang dapat berdampak pada emiten infrastruktur dan properti.
Saat ini, Federal Reserve AS masih memproyeksikan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin hingga mencapai 5,75 persen hingga akhir tahun 2023, sedangkan suku bunga The Fed saat ini masih bertahan pada kisaran 5,25-5,5 persen.
Dari segi analisis teknikal, Denzel Obaja, seorang analis teknikal dari Samuel Sekuritas, menyatakan bahwa saham META sedang bergerak dalam tren naik yang telah terbentuk sejak awal September hingga Oktober 2023.
Kenaikan yang signifikan pada saham META saat ini didukung oleh volume transaksi yang tinggi pada awal tren tersebut. Menurut Obaja, secara momentum, saham META masih memberikan sinyal "buy" dengan rekomendasi beli di kisaran Rp240-Rp250.
Target harga saham META berkisar antara Rp280 hingga Rp320 per saham, sementara level "cut loss" adalah jika META ditutup di bawah level Rp225 per saham.
BACA JUGA:IHSG Menguat 0,45 Persen ke Level 6.922,18 pada Penutupan Perdagangan
Untuk saham ACST, Obaja menyatakan bahwa saham ini bergerak seiringan dengan META dan masih menunjukkan sinyal "buy" di kisaran Rp190 hingga Rp200. Target harga saham ACST adalah di level Rp218-Rp262, dengan level "cut loss" di bawah Rp178 per saham.
Sementara itu, saham ADHI secara teknikal sedang bergerak secara lateral atau stagnan dengan kisaran level Rp440-Rp494 per saham.
Obaja merekomendasikan "buy" apabila saham ADHI bertahan di atas level Rp440 dan target resisten terdekat berada di kisaran Rp494-Rp500. Level "cut loss" adalah jika ADHI ditutup di bawah level Rp438.
Sebelumnya, konsorsium JKTMetro telah menandatangani perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) JORR Elevated (JORR-E) Cikunir-Ulujami dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR pada tanggal 11 Oktober 2023.
BACA JUGA:Bursa Efek Indonesia (BEI) Menyuarakan Sosialisasi Perdagangan Karbon yang Masih Sepi
Pemerintah memberikan izin kepada META, ADHI, dan ACST untuk mengelola tol JORR-E selama 45 tahun, termasuk dalam masa konstruksi untuk mengoperasikan serta memungut tarif tol dari penggunanya, sesuai dengan perjanjian konsesi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: