Sejarah Kota Betung Banyuasin, Titik Awal abad ke-17 dan Saat ini !

Puyang Gemuk, saudari dari Muyang Betung, menjadi saksi bisu dari perjalanan panjang mereka, menyatu dalam kebersamaan di sekitar makam Muyang Betung.

Namun, di antara cerita yang mewarnai kisah keluarga ini, terpatri pula kisah cinta yang melampaui batas-batas perjuangan.

BACA JUGA:5 Kesenian Lokal Sejarah di Talang Gelumbang Kota Pangkalan Balai, Warisan Tradisi Adat Budaya Banyuasin

Puteri Rambut Berbuah Emas, sang adik termuda, menemukan cinta sejatinya dalam sosok Kubu Lebar Telapak.

Keajaiban percintaan ini mengukir cerita tentang perjuangan dan kesetiaan, melampaui batas-batas yang telah ditentukan.

Kisah mereka menjadi legenda, menandai kisah heroik tentang jeramba yang patah, pertarungan yang tak kunjung usai, dan perjanjian yang menandai takluknya salah satu pihak.

Perjalanan mereka tidak hanya sebatas kisah sejarah biasa.

BACA JUGA:5 Kesenian Lokal Sejarah di Talang Gelumbang Kota Pangkalan Balai, Warisan Tradisi Adat Budaya Banyuasin

Ia mengajarkan tentang keberanian, kesetiaan, dan perjuangan melawan takdir.

Kecamatan Betung, bukan hanya sebuah daerah dengan nama dan geografi, tapi sebuah kisah yang menari di sepanjang waktu, menyampaikan pesan tentang keberanian untuk menaklukkan takdir dan cinta yang tak pernah berhenti bersinar, melintasi generasi demi generasi.*

Sumber: