Sejarah Panjang dan Menarik di Balik Nama Desa Pelajau Ilir, Banyuasin

Sejarah Panjang dan Menarik di Balik Nama Desa Pelajau Ilir, Banyuasin

Sejarah Panjang dan Menarik di Balik Nama Desa Pelajau Ilir, Banyuasin-foto: google/net-net.

Namun, keadaan semakin mengkhawatirkan ketika pada tahun tersebut wabah penyakit yang ganas melanda daerah pengungsian tersebut, menewaskan banyak penduduk.

Mereka yang meninggal akibat penyakit ini kemudian dimakamkan di sebelah utara desa, di arah Dusun Sake Tiga, yang sekarang dikenal sebagai Desa Tanjung Beringin.

BACA JUGA:Sejarah Panjang Desa Galang Tinggi Banyuasin, Kisah Penuh Perjuangan ! Mari kita Lihat

Tempat pemakaman tersebut menjadi tempat yang dikenal dengan sebutan Pulau Pengaman, tempat terakhir bagi orang-orang yang telah tiada.

Dari situ, sekelompok orang berani mengambil langkah untuk membentuk sebuah komunitas dan mengatur kehidupan mereka di daerah pengungsian.

Pada tahun 1940, permukiman tempat mereka tinggal resmi diberi nama Talang Bedok, yang kemudian berganti nama menjadi Sritanding pada tahun 1950.

Pada masa pemerintahan Sritanding, kepemimpinan dipegang oleh H. Arif, seorang kepala suku yang memiliki pengaruh besar.

BACA JUGA:Sejarah Panjang Desa Galang Tinggi Banyuasin, Kisah Penuh Perjuangan ! Mari kita Lihat

Beliau berhasil memimpin daerah tersebut dengan bantuan pengawanya, Mat Raben.

Namun, pergantian nama dan kepemimpinan terus berlanjut, mencerminkan dinamika masyarakat yang terus berusaha mengatur kehidupan mereka.

Pada tahun 1958 hingga 1960, Sritanding memutuskan untuk memisahkan diri dari Desa Rimba Alai.

Pada periode ini, kepemimpinan beralih kepada Krio Mashar, sementara A. Wahab menggantikan posisi Mat Raben sebagai pengawa.

BACA JUGA:Sejarah Panjang Desa Galang Tinggi Banyuasin, Kisah Penuh Perjuangan ! Mari kita Lihat

Transformasi terus berlanjut hingga pada era 70-an, Dusun Sritanding resmi berganti nama menjadi Desa Pelajau Ilir, dan sejak itu, Dusun Sritanding menjadi Dusun 1 di Desa Pelajau Ilir.

Dengan sejarah yang mengalir deras dan penuh warna ini, Desa Pelajau Ilir tetap menjadi bukti hidupnya perjalanan panjang masyarakat yang tegar dan penuh semangat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: