Asal, Arti Kata dan Dipilihnya Sekayu Sebagai Ibukota Musi Banyuasin, Ini Daerah Paling Makmur!

Asal, Arti Kata dan Dipilihnya Sekayu Sebagai Ibukota Musi Banyuasin, Ini Daerah Paling Makmur!

Rumah-rumah di daerah Sekayu-Foto-

Mereka memohon padanya untuk menurunkan bibit padi dan memberkati tanaman mereka agar terhindar dari penyakit dan berbuah banyak.

Kepercayaan ini terbukti benar, dan ladang-ladang di sekitar Pang Sako selalu berhasil panen dengan melimpah ruah setiap tahunnya.

BACA JUGA:Destinasi Wisata Danau Ulak Lia Paling Terkenal di Sekayu Muba, Ramai Dikunjungi Lho di Sini !

Masyarakat mengucapkan terima kasih kepada Sak Ayu, dan keberuntungan ini merambat ke seluruh areal persawahan Pang Sako.

Ini menjadi dikenal sebagai "Semangat Padi Putri Sak Ayu." Kini, nama ini membawa makna lebih dalam yang melibatkan sejarah dan tradisi dalam budidaya padi.

Perlahan tapi pasti, areal ini terus berkembang, dan masyarakat mulai membangun perumahan di sekitar pinggiran Sungai Musi, dari terusan simpit hingga ke arah hulu.

Pada tahun 1745 Masehi, masyarakat mulai membangun perkampungan dan ladang, dan dua dusun awal, Soak dan Pangkalan Balai, diganti namanya oleh Puyang Depati menjadi Sak Ayu atau Sekayu.

Sejak Puyang Depati diangkat menjadi Mantri Marga Melayu, ibu kota Marga Mantri Melayu diberi nama "Sakayu."

BACA JUGA:Tugu Bintang Sekayu! Wisata Fotografi di Muba, Lebih dari Sekadar Batu dan Beton !

Seiring berjalannya waktu, masyarakat mulai menyebutnya sebagai "Sekayu."

Dengan demikian, "Sekayu" bukan hanya nama geografis biasa.

Ini adalah warisan sejarah, legenda, dan keberuntungan yang melingkupi budidaya padi.

Itulah bagaimana cerita rakyat dan legenda membentuk identitas suatu daerah, dan bagaimana "Sekayu" menjadi lebih dari sekadar nama di peta, tetapi simbol keberuntungan dan keistimewaan dalam berladang. 

Dan daerah ini, masih menjadi salah satu daerah yang paling makmur di Sumatera Selatan. (Er) *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: