Sejarah dan Arti Nama desa Pengumbuk di Kecamatan Rantau Bayur BANYUASIN, Mari kita Lihat !

Sejarah dan Arti Nama desa Pengumbuk di Kecamatan Rantau Bayur BANYUASIN, Mari kita Lihat !

Sejarah dan Arti Nama desa Pengumbuk di Kecamatan Rantau Bayur BANYUASIN, Mari kita Lihat !-foto: google/net-

Sungai yang menjadi jalur perjalanan bokor tersebut membawanya hingga akhirnya sampai di tempat mandi Sunan Palembang.

Saat bokor yang berisi rambut tiba di tempat mandi, seorang penjaga dengan heran mencoba memahami benda apa yang terdampar di depan matanya.

Dengan rasa hormat, ia membawa bokor tersebut kepada Sunan Palembang.

BACA JUGA:Asal Mula Desa Sidang Emas, Sebuah Legenda yang Terus Dikenang di Banyuasin

Sunan pun terkejut ketika menemukan rambut yang tersembunyi di dalam bokor, dan tak lama kemudian tercetuslah keinginannya untuk menemukan pemilik rambut tersebut dan menjadikannya sebagai istrinya.

Perintah sunan kepada pengawalnya untuk mencari pemilik rambut tersebut tidak berlalu begitu saja.

Dengan tekun dan penuh dedikasi, para pengawal tersebut menemukan Dayang Rindu di sebuah desa terpencil.

Namun, saat hendak membawanya ke Palembang, Dayang Rindu berhasil melarikan diri.

BACA JUGA:Asal Mula Desa Sidang Emas, Sebuah Legenda yang Terus Dikenang di Banyuasin

Tidak dapat menemukan jejaknya, pengawal Sunan pun harus pulang dengan tangan hampa.

Tempat di mana Dayang Rindu berhasil melarikan diri dan menghilang akhirnya menjadi cikal bakal dari desa yang dikenal sebagai Pengumbuk, di belakang masjid Al-Muttagin.

Desa tersebut menjadi saksi bisu dari cerita lama yang masih terpatri kuat di benak masyarakat setempat.

Nama desa yang diambil dari kata "mengumbuk" menjadi lambang dari perjuangan cinta dan kebebasan yang diusung oleh Dayang Rindu, yang berusaha menghindar dari takdir yang ditetapkan untuknya.

BACA JUGA:Asal Mula Desa Sidang Emas, Sebuah Legenda yang Terus Dikenang di Banyuasin

Sejak saat itu, Desa Pengumbuk menjadi legenda yang hidup di antara masyarakat sekitarnya, menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: