Permata di Tepi Danau Ranau! Eksplorasi Jejak Sejarah Candi Kebayan & Rumah Adat Saibatin di OKU Selatan
Candi Kebayan: Permata Bersejarah di Tepi Danau Ranau-Foto: google/net-
Permata di Tepi Danau Ranau! Eksplorasi Jejak Sejarah Candi Kebayan & Rumah Adat Saibatin di OKU Selatan
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Indonesia memiliki kekayaan sejarah dan budaya yang tak ternilai harganya, dan salah satunya terletak di Ogan Komering Ulu Selatan (OKU Selatan).
Menjelajahi Candi Kebayan dan Rumah Adat Saibatin.
Dua tempat bersejarah ini tidak hanya menyimpan rahasia budaya yang kaya, tetapi juga menghadirkan keindahan serta petualangan sejarah yang tak terlupakan.
Candi Kebayan: Permata Bersejarah di Tepi Danau Ranau
Candi Kebayan, juga dikenal sebagai Candi Jepara, adalah salah satu sisa peradaban Hindu/Buddha yang mempesona yang ditemukan di tepi Danau Ranau, yang terletak di Kecamatan Buay Pematang Ribu, Kabupaten OKU Selatan.
BACA JUGA:Iniloh Warisan Budaya yang Tetap di Lestarikan di Pantai Barat Sumatera Kota Pariaman,Apa Saja Itu?
Letaknya yang strategis, dekat dengan aliran Sungai Selabung (cabang Sungai Komering) dan sekitar 750 meter barat daya dari Danau Ranau, membuat candi ini menjadi destinasi yang menarik bagi para pecinta sejarah dan penjelajah.
Dari segi astronomi, Candi Kebayan berada pada koordinat 1030 59' Bujur Timur dan 40 501 Lintang Selatan.
Dari sisi geografi, candi ini terletak di daerah yang subur dan dekat dengan sumber air, karena dikelilingi oleh Danau Ranau, Sungai Perli, dan Sungai Sahulan, serta dengan pegunungan dan dataran tinggi yang melingkupinya.
Semua faktor ini menjadikan candi ini sebagai salah satu peninggalan budaya yang sangat penting dalam sejarah OKU Selatan.
Candi Batu Kebayan merupakan kesaksian bisu peradaban Hindu dan Buddha yang pernah berkembang di daerah ini.
Ketika Anda tiba di lokasi candi, Anda akan melihat sebaran batu candi yang tidak beraturan di atas permukaan tanah.
Batu-batu candi tersebut terbuat dari batu kapur dan membentuk fondasi berdenah empat persegi panjang. Ukuran fondasi ini adalah panjang 9 meter dan lebar 8 meter.
Yang menarik dari Candi Kebayan adalah pelipit sisi genta dan padma yang terlihat di fondasi candi. Padma adalah lambang bunga teratai yang memiliki makna mendalam dalam kepercayaan Hindu dan Buddha.
Lambang-lambang ini mengisyaratkan pada aspek spiritual dan simbolisme yang mendalam dalam agama-agama tersebut.
Di sekitar area candi, tampak panil-panil batu yang diduga merupakan bagian dari kaki candi.
Panil ini berbentuk empat persegi, meskipun tidak dihiasi (polos).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: