Permata di Tepi Danau Ranau! Eksplorasi Jejak Sejarah Candi Kebayan & Rumah Adat Saibatin di OKU Selatan

Permata di Tepi Danau Ranau! Eksplorasi Jejak Sejarah Candi Kebayan & Rumah Adat Saibatin di OKU Selatan

Candi Kebayan: Permata Bersejarah di Tepi Danau Ranau-Foto: google/net-

Sistem penyambungan batu yang digunakan adalah sistem batu takuk, yang menunjukkan tingkat keahlian tukang batu pada masa lalu.

BACA JUGA:Ternyata Bukittinggi Tempoe Doeloe Pernah Menjadi Pusat Kekuasaan Indonesia!

Candi Kebayan bukan hanya mengekspresikan keindahan arsitektur, tetapi juga menjadi bukti peradaban yang telah ada ribuan tahun yang lalu.

Hal ini menjadi saksi bisu dari waktu yang telah berlalu dan perubahan budaya yang telah terjadi.

Candi ini juga menjadi saksi dari toleransi agama yang pernah ada di daerah ini, di mana Hindu dan Buddha diterima secara bersamaan.
Rumah Adat Saibatin: Sejarah yang Hidup di Arsitektur

Rumah Adat Saibatin Marga Ranau adalah rumah keraton tertua di Ranau dan berlokasi di Desa Jepara, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan.

Rumah adat ini memiliki sejarah yang sangat kaya dan mendalam, mengingatkan kita pada masa lalu yang gemilang.

Pembangunan rumah adat ini dilakukan oleh Pangeran Singajuru pada abad ke-15. Awalnya, rumah ini berdiri di Desa Jepara Tua.

Namun, pada tanggal 18 April 1926, sebuah kebakaran hebat menghancurkan rumah tersebut.

BACA JUGA:Pulau Sumatera Berpengaruh Besar akan Kerajaan Sriwijaya,Tentang Pecahan Kapal Sejarah di Mariana Banyuasin !

Namun, semangat untuk menjaga warisan budaya tidak padam. Rumah adat ini kemudian dibangun kembali di dekat sumber air.

Saat ini, rumah adat ini dijadikan tempat tinggal bagi keturunan Pangeran Singajuru dan digunakan untuk berbagai acara adat, seperti musyawarah adat dan lainnya.

Rumah adat ini juga menjadi penjaga berbagai barang pusaka bersejarah. Barang-barang ini termasuk piagam, keris, gelang, kopiah, dan banyak barang bersejarah lainnya.

Masing-masing barang ini memiliki cerita yang unik dan nilai sejarah yang mendalam.

Ketika Anda memasuki Rumah Adat Saibatin, Anda akan merasakan atmosfer sejarah yang hidup dalam arsitektur dan desainnya.

Setiap detail, mulai dari struktur bangunan hingga hiasan dinding, mencerminkan gaya arsitektur tradisional yang sangat berharga.

Ini adalah cara yang luar biasa untuk merasakan kembali masa lalu dan bagaimana masyarakat setempat hidup pada zaman dahulu.

BACA JUGA:Sejarah dan Arti Nama desa Pengumbuk di Kecamatan Rantau Bayur BANYUASIN, Mari kita Lihat !

Selain sebagai tempat tinggal bagi keturunan Pangeran Singajuru, rumah adat ini juga digunakan untuk acara-acara adat, pertemuan masyarakat, dan perayaan budaya.

Ini adalah tempat di mana nilai-nilai budaya dan tradisi dipelihara dan dihormati.

Saat Anda berada di sana, Anda dapat merasakan keselarasan antara masa lalu dan masa kini, menghubungkan tradisi yang ada dengan dunia modern.

Rumah Adat Saibatin Marga Ranau bukan hanya merupakan tempat yang membanggakan bagi masyarakat setempat, tetapi juga menunjukkan kepada dunia betapa beragamnya budaya Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: