Banyak Gak Tau! Ini Jejak Sejarah Perdagangan Abad ke-16 di Kota Pariaman, Pantai Barat Pulau Sumatera

Banyak Gak Tau! Ini Jejak Sejarah Perdagangan Abad ke-16 di Kota Pariaman, Pantai Barat Pulau Sumatera

Jejak Sejarah Perdagangan Abad ke-16 di Kota Pariaman-Foto: google/net-

Banyak Gak Tau! Ini Jejak Sejarah Perdagangan Abad ke-16 di Kota Pariaman, Pantai Barat Pulau Sumatera

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Perdagangan adalah salah satu elemen kunci dalam membentuk perkembangan suatu wilayah.

Kota Pariaman, yang terletak di pantai barat Pulau Sumatera, memiliki jejak sejarah perdagangan yang kaya, terutama pada abad ke-16.

Perdagangan internasional yang berlangsung pada masa itu telah memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan Kota Pariaman dan sejarahnya yang penuh warna.

Pada abad ke-16, Kota Pariaman adalah salah satu destinasi utama bagi pedagang bangsa asing.

Jejak sejarah perdagangan pada masa itu dapat ditemukan dalam tulisan-tulisan pelaut dan penjelajah dari berbagai negara yang datang ke kawasan ini.

BACA JUGA:Mengenal Rumah Anjungan Muba, Yang Mirip Rumah Adat Palembang

Salah satu sumber tertua yang mencatat keberadaan Pariaman adalah tulisan Tomec Pires, seorang pelaut Portugis yang bekerja untuk kerajaan Portugis di Asia pada abad ke-16.

Tomec Pires, dalam karyanya yang terkenal, mencatat bahwa sejak tahun 1500-an, Pariaman telah menjadi pusat perdagangan yang dikenal oleh pedagang bangsa asing.

Kota ini menjadi tujuan utama bagi pedagang dari berbagai negara yang datang untuk melakukan perdagangan dengan India, serta kota-kota sekitarnya seperti Tiku dan Barus.

Perdagangan di Kota Pariaman saat itu sangat sibuk, dan kota ini menjadi bagian penting dari jaringan perdagangan yang menghubungkan Asia Selatan dengan wilayah-wilayah lain di Indonesia.

Pelabuhan Pariaman menjadi salah satu tempat persinggahan utama bagi kapal-kapal yang melakukan perdagangan internasional di kawasan ini.

BACA JUGA:Desa Gajah Mati, Muba Sekayu Menyimpan Banyak Sejarah Misteri, Ini Ceritanya !

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: